SuaraJogja.id - Video wawancara musisi Anji dengan Hadi Pranoto viral dan menjadi perbincangan, lantaran klaim tentang antibodi Covid-19.
Dalam video yang kini sudah tak bisa diakses tersebut, Hadi Pranoto menyebut herbal antibodi Covid-19 buatannya sudah berhasil menyembuhkan ribuan orang.
Anji mengatakan antibodi Covid-19 sudah terbukti ampuh, bahkan digunakan di Wisma Atlet Kemayoran.
"Nama Prof. Hadi Pranoto sulit sekali di cari di internet. Ada tapi sedikit sekali. Padahal sejak bulan Mei beliau sudah menemukan Antibodi Covid-19 ini," tulis Anji dalam keterangan video tersebut.
Baca Juga: Kontroversi Hadi Pranoto dan 5 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Viralnya video ini menimbulkan reaksi dari sejumlah pakar, terutama pakar ilmu kesehatan.
Reaksi pun muncul dalam berbagai sanggahan, mulai dari profil Hadi Pranoto yang dinilai misterius hingga klaim seputar antibodi dan tes Covid-19.
Suara.com pun merangkum sejumlah fakta terbaru terkait hal ini, seperti ditulis Senin (3/8/2020).
Tidak pernah menerbitkan penelitian ilmiah.
dr. Mohamad Saifudin Hakim, MSc., PhD. dalam tulisannya di Facebook, Sabtu (1/8/2020), menyebut jika benar Hadi Pranoto adalah ahli mikrobiologi dengan pengalaman 20 tahun, namanya tentu sudah dikenal luas di dunia medis.
Baca Juga: Bantah Hadi Pranoto, IDI: Tidak Mungkin Rapid Test Harga Rp 10 Ribu
Namun berdasarkan penelusuran di sejumlah jurnal, tidak ditemukan nama Hadi Pranoto sebagai ahli mikrobiologi yang telah menerbitkan penelitian ilmiah.
"Kami lacak ke google scholar, scopus, hasilnya NIHIL. Memang ada nama hadi pranoto, tapi bukan Hadi Pranoto yg muncul dalam video ini. Hasil pelacakan ke database dosen memang ada nama Hadi Pranoto juga, tapi profilnya berbeda dengan orang yang tiba-tiba muncul dalam video ini," tulisnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia dr. Inggrid Tania, MSi. Menurutnya, jika benar Hadi Pranoto seorang profesor, maka hasil penelitiannya tentu banyak dan tersedia luas.
"Ada riwayat penelitian, riwayat publikasi, kemudian institusi penelitian ilmiahnya apa. Itu sama sekali tidak ada informasi yang bisa didapatkan," tambahnya.
Antibodi Covid-19 belum diteliti ilmiah
Inggrid juga menambahkan bahwa jika memang telah ada penelitian terkait obat penyakit tertentu, maka informasi tersebut harus disebarluaskan melalui jurnal ilmiah agar dipahami publik.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Aca Husna Terinspirasi Kartini, Sukses di Musik, Akting, hingga Balap Mobil
-
Pilih Gabung AKSI, Anji Bantah Bela Ahmad Dhani: Dia Sudah Mapan dan Kaya
-
Anji Sentil Musisi Pemohon Uji Materi UU Hak Cipta, Gunakan Pendapat Indra Lesmana
-
Pamer Chat Biduan yang Izin Bawa Lagunya, Anji Kicep Kena Skakmat Ari Lasso
-
5 Artis Jalani Ramadan Tanpa Pasangan, Ada Ria Ricis Hingga Asri Welas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
Terkini
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta