Istrinya sudah diperbolehkan pulang jam 6 sore. Mereka akhirnya pulang ke kontrakan, mulanya si suami merasa tidak nyaman dengan budaya-budaya dari mertuanya yang harus dilakukan. Ia diminta melakukan beberapa hal yang selama ini tidak pernah dilakukan di keluarganya.
Selama satu minggu ia merasa kelelahan karena harus pergi bekerja, mencuci baju anaknya, dia dan istrinya, mencuci piring, memandikan istrinya mengobati luka jahit istrinya. Namun ia merasa senang, karena saat di Jepang ia terbiasa hidup seorang diri.
Dalam kurun waktu satu minggu itu, ia merasa kurang tidur, namun tetap menikmati pekerjaan barunya. Dia merasa baik-baik saja, hanya sering tertidur di tempat kerja. Ketika orangtuanya datang, mereka membawakan kereta bayi, rujak malasya, dispenser, kado perlengkapan bayi dan beberapa set baju bayi.
"Kemi (ayah saya) sepertinya senang sekali. pertama kalinya. Dan posisi anak saya itu sama seperti saya. Anak pertama dan cucu pertama di keluarga," imbuhnya.
Kedatangan orangtuanya sekaligus melakukan ritual pemotongan rambut. Sayangnya keluarga sang istri justru tidak datang. Baru keesokannya, ayah mertuanya datang saat ia tengah menjemur baju. Mereka kemudian berbicara bertiga dengan istrinya juga.
Ayah mertuanya mengaku sakit hati dengan perilaku si pria tersebut. Karena keluarga mereka tidak diberitahu terlebih dahulu mengenai kehamilan putrinya. Sementara keluarga si pria sudah mengetahui sejak usia kandungan memasuki lima bulan.
Pria itu menyerahkan jawaban kepada istrinya. Karena atas kemauan istrinyalah ia tidak memberitahu mertua dan baru orangtuanya saja. Namun, meskipun istrinya mengeluarkan alasan yang aneh sang mertua tetap membela.
Akhirnya ia diminta untuk melakukan akad kembali setelah bayi berusia 40 hari. Mertuanya bahkan menanyakan apakah ia masih ingin bersanding dengan putrinya atau tidak.
"Saya kaget, ditambah kecewa. Kata-kata itu tidak terbayang oleh saya. Mertua saya menjadi pelopor ucapan FATAL," tulisnya lagi.
Baca Juga: Ada 1.032 Janda Baru di Gunungkidul Selama Pandemi Covid19
Saat berdiskusi dengan istrinya, ia menyampaikan tidak mampu jika harus kembali menggelar akad nikah. Jika keluarga si istri mau mebiayai seluruh biaya pernikahan ia mengaku siap untuk menjalani janji suci itu kembali.
Sempat saat ia meminta berbagi tugas domestik dengan istrinya, seperti mencuci atau menjemur baju si kecil, istrinya menolak. Alasannya, sang istri juga lelah dan kurang tidur karena harus menyusui. Jika marah dengan istrinya ia memilih tidur di sebelah motor.
Suatu ketika, si suami meminta ijin untuk menjenguk orangtuanya di rumah. Ia hendak menukar motor miliknya dengan milik sang ayah yang sudah tua. Sekaligus ia ingin membayar pajak kendaraan. Sebelum pergi ia meninggalkan uang untuk istrinya.
Keluarga sang istri juga ia minta menginap di kontrakan agar ibu anaknya itu tidak kesepian. Ia juga menitipakn istrinya ke pemilik kontrakan, uang untuk membayar bidan dan hidup sehari-hari selama sebulan telah ia berikan.
Setelah menyelesaikan urusan di kota asalnya dan hendak pulang, ia mendapat pesan dari sang istri yang menggunakan uang untuk ke bidan senilai Rp 200.000 diserahkan kepada ayah mertua. Merasa tidak dimintai ijin terlebih dahulu, si suami merasa tersinggung dan mereka berdebat.
Sebelum kembali ke kontrakan, ia bertemu rekannya untuk meminjam uang agar tetap bisa mengantar istri ke bidan. Sayangnya, setelah pulang, ia menemukan kontrakan dalam keadaan kosong dan terkunci. Diberitahu pemilik kontrakan bahwa istrinya pulang ke rumah orangtua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif
-
Teror di Pusara Diplomat Arya Daru? Makam Diacak-acak, Ditinggalkan Melati Misterius, Keluarga Ketakutan
-
Gus Hilmy Geram: Kerusuhan Pola Terencana, Tapi Dalang Masih Misterius Ada Apa?
-
Korupsi TKD di Sleman: Pembinaan Lurah Gagal? Bupati Angkat Bicara!