SuaraJogja.id - Sajimin (57) dan Poniyem (56) warga Padukuhan Ngembes, Kalurahan Pengkok Kepanewonan Patuk Gunungkidul puluhan tahun tinggal di rumah reot, satu atap dengan kambing peliharaan mereka. Kondisi rumah merekapun nyaris roboh karena lapuk dimakan usia.
Bangunan berdinding anyaman bambu dan atap genteng tersebut hanya terdiri dari 3 ruangan. Ruangan pertama jadi tempat tinggal keduanya. Seluruh aktivitas dilakukan di ruangan tersebut. Kandang kambing persis sederet dengan ruangan tersebut, hanya dibatasi oleh satu ruangan gudang berisi potongan kayu bakar.
Sidik Komari, tokoh masyarakat Ngembes menuturkan pasangan sepuh tersebut sudah menetap di bangunan tersebut selama puluhan tahun. Sehari-harinya, Sajimin dan Poniyem bekerja sebagai petani. Mengingat mereka hanya tinggal berdua, warga setempat pun berusaha hadir saat dibutuhkan.
"Termasuk masalah bangunan yang mereka tinggali itu. Mereka hanya tinggal berdua di sini, belum dikaruniai anak sampai sekarang," tutur Sidik.
Sidik mengungkapkan, bangunan itu sempat hampir roboh, saking strukturnya tidak kuat. Warga pun kemudian mengumpulkan uang dan turut membantu proses perbaikan, walau hanya semampunya. Meski tak sempurna, minimal bantuan warga bisa menambah panjang umur rumah tersebut.
Rabu (5/8/2020) siang pasangan suami istri ini lebih banyak diam. Raut wajahnya terlihat antara senang dan tak percaya. Pasalnya, Rabu (05/08/2020) ini, keduanya resmi menempati rumah baru, bantuan dari Korem 072/Pamungkas.
Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armiyanto mengungkapkan Sajimin menjadi salah satu warga yang dipilih KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mendapatkan bantuan Bedah Rumah. Sebelumnya, Istri KSAD, Hetty Andika Perkasa sempat berkunjung langsung melihat kediaman pasangan suami istri ini.
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan menjelaskan Bedah Rumah ini merupakan inisiatif dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Sasarannya terutama Rumah Tidak Layak Huni (RLTH). Andika memerintahkan tiap Kodam untuk melaksanakan program Bedah Rumah dengan sasaran minimal 5 unit di masing-masing wilayah.
"Bapak Sajimin pun menjadi salah satu warga yang beruntung mendapat bantuan tersebut. Kegiatan ini berkaitan dengan HUT RI ke-75, dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia," kata Ibnu di lokasi acara.
Baca Juga: Ada 1.032 Janda Baru di Gunungkidul Selama Pandemi Covid19
Noppy menjelaskan pembangunan rumah baru untuk Sajimin dilakukan selama 14 hari. Anggota TNI, warga setempat, hingga Banser dilibatkan dalam proses pembangunan.
"Biaya rehabilitasi dan pembangunan rumah ini menghabiskan biaya sekitar Rp 20 juta. Semuanya bersumber dari KSAD,"paparnya.
Kini, Sajimin dan Poniyem bisa lebih nyaman di rumah yang baru. Selain lebih layak, rumah ini sudah memiliki ruangan-ruangan standar seperti 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan ruang tengah.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya