SuaraJogja.id - Hingga saat ini belum ada instruksi lebih lanjut terkait penghapusan syarat-syarat calon penumpang pesawat. Sama halnya yang dilakukan oleh Yogyakarta International airport atau Bandara YIA, saat ini pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait penghapusan rapid test sebagai salah satu syarat penerbangan.
"Sejauh ini kami belum menerima instruksi terkait penghapusan rapid test penumpang yang akan melakukan penerbangan," ucap Pts General Manager (GM) YIA Agus Pandu Purnama kepada awak media, Kamis (6/8/2020).
Pandu mengatakan, pihaknya saat ini masih terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Bandara YIA, mulai dari penumpang yang datang hingga semua berkas yang dibutuhkan saat dilakukan pengecekan oleh petugas.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, PT Angkasa Pura I sudah menyiapkan protokol kesehatan yang cukup lengkap di Bandara YIA sejak awal. Protokol kesehatan itu sendiri sudah terlihat mulai dari pintu masuk bandara hingga saat penumpang akan meninggalkan bandara.
Baca Juga: Kisah 4 Aktris Bersalin di Tengah Pandemi, Wajib Rapid Sampai Swab Test!
Setiap penumpang, petugas, atau bahkan hanya pengunjung yang mampir ke Bandara YIA, diwajibkan untuk selalu mengenakan masker. Physical distancing atau jaga jarak juga diberlakukan di seluruh area bandara tersebut.
Calon penumpang pun diwajibkan melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan sebagai syarat jika hendak melakukan penerbangan. Salah satu yang utama ada surat keterangan sehat yang harus dibuktikan dengan tes bebas Covid-19.
Perbedaan kali ini terdapat pada masa kedaluwarsa rapid test yang digunakan sebagai syarat calon penumpang penerbangan domestik. Jika sebelumnya rapid test hanya berlaku untuk tiga hari saja, saat ini sudah diperpanjang selama 14 hari. Sementara itu, calon penumpang dengan tujuan penerbangan internasional tetap sama, yakni wajib melakukan tes PCR atau SWAB.
"Jika memang sudah ada instruksi yang turun dari pastinya akan kami ikuti. Namun kami akan tetap mengutamakan segala upaya pencegahan Covid-19 bagi calon penumpang kami," ungkapnya.
Pandu menilai, penghapusan syarat rapid test dirasa cukup positif. Menurutnya, hasil rapid test kadang kurang akurat untuk memastikan kondisi setiap orang yang dites tersebut.
Baca Juga: Sektor Pariwisata dan Penerbangan Terkontraksi, Jokowi Tekankan Tiga Poin
"Kadang memang hasilnya tidak akurat karena saat orang yang bersangkutan sedikit kurang sehat hasilnya akan reaktif. Itu berbeda dengan swab test, yang bisa jadi jaminan dengan akurasi yang lebih tinggi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kisah 4 Aktris Bersalin di Tengah Pandemi, Wajib Rapid Sampai Swab Test!
-
Sektor Pariwisata dan Penerbangan Terkontraksi, Jokowi Tekankan Tiga Poin
-
Pembayaran Ganti Rugi Lahan Jalur KA Bandara YIA Kembali Dilakukan
-
Warga Jombang Positif Corona Kabur di Pontianak, Dinkes: Dia Mungkin Takut
-
Tak Ada Penerbangan ke Pontianak, Penumpang Citilink Terlantar di Juanda
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Bukan Ojol Resmi, Perusak Mobil Polisi saat Ricuh di Sleman Ternyata Pelajar dan Belum Punya SIM
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka