Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 06 Agustus 2020 | 20:50 WIB
Seorang pria membuat perhitungan gajinya jika digunakan untuk membeli rumah di twitter. - (Twitter/@addullll)

SuaraJogja.id - Melihat unggahan rumah tipe 72 dengan dua lantai yang dibangun dengan biaya senilai Rp288 juta, seorang warganet mencoba menghitung gajinya dan menemukan kenyataan baru bisa membeli rumah itu setelah 14 tahun tanpa makan sekalipun.

Mulanya akun Twitter @waizdkautsar membagikan foto sebuah rumah yang baru 90 persen selesai dibangun. Disebut tipe 72, pembangunan rumah tersebut menghabiskan biaya senilai Rp288 juta.

Melalui akunnya, ia menyampaikan informasi mengenai pembangunan rumah tersebut kepada warganet. Ia bahkan menjawab beberapa pertanyaan warganet yang seakan berkonsultasi soal lahan atau bangunan rumahnya.

Selain kondisi bangunannya, ia juga membagikan desain bagian dalam rumahnya. Dengan desain minimalis, rumah itu rencana dibangun dengan perabot rata-rata berwarna abu-abu dan putih.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Masih Larang Sekolah Tatap Muka

"Oh iya ini bangunannya aja tanpa tanah dan interior ya. Tempat saya ngebangun di Tangerang Selatan," tulisnya.

Sejak diunggah pada Rabu (5/8/2020), unggahan tersebut sudah di-retweet dan disukai ribuan kali. Banyak warganet yang tengah membangun rumahnya meninggalkan komentar. Mereka bertukar informasi tentang pembangunan rumah.

"Kalau tanah 67m daerah Jakarta Timur, estimasi berapa ya om untuk bangunan seperti ini? Lokasi di hook," tanya akun @adityahadiputer.

"Saya ada tanah 98m kira-kira bangun habis berapa ya," komentar akun @aazkii ikut bertanya.

Di antara komentar yang asyik membahas pembangunan rumah tersebut, terdapat satu komentar yang membuat warganet lainnya tergelitik. Ditulis oleh akun @addullll, ia menceritakan bahwa dengan gajinya, ia membutuhkan waktu 14 tahun tanpa makan untuk bisa membangun rumah serupa.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Jumat 7 Agustus 2020: Samudra

"Dengan umk/umr Jogja, butuh waktu 169.4 bulan atau 14.1 tahun untuk membangun rumah ini, tidak termasuk tanah dan interiornya. Dan tanpa makan," tulis akun @addullll.

Ia turut mencantumkan perhitungan di kalkulator. Dengan biaya Rp288 juta, sementara UMR Jogja hanya Rp1,7 juta, rumah itu dapat dibeli setelah 169,4 bulan atau setara dengan 14,1 tahun. Unggahan itu sendiri mendapatkan puluhan balasan lainnya.

Komentar itu mendapatkan beragam reaksi, mulai dari yang memberikan semangat, membandingkan perbedaan biaya hidup, hingga pendapat setuju dengan pernyataan pria itu.

"Kalau gaji UMK Jogja bangun rumah di Tangerang emang rada gak sinkron kali ya mas perhitungannya," tulis akun @semangkukcoklat.

"Semangat mas.. Rp 288 juta itukan di Tangsel, mungkin kalo di Jogja bisa lebih murah dikit. Biaya tukang misalnya. Bayaran tukang di jogja mungkin gak semahal di Tangsel," komentar akun @vistiarisa memberikan semangat.

Sementara akun @rajallelee mengatakan, "Jangan lupa kalau Rp 288 juta sekarang, tidak sama nilainya dengan Rp 288 juta di 14 tahun kemudian,"

Load More