Namun, dalam suatu pertunjukkan yang disaksikan orangtuanya, Miko justru berhasil membuat ibunya menangis bangga.
"Momen yang paling saya ingat, ketika saya membawakan wayang di Pondok pesantren SMA saya dulu, orang-orang tepuk tangan, simbok saya sampai menangis," imbuhnya.
Sukses di karier nyatanya tak seiring dengan perjalanan akademiknya. Miko memutuskan berhenti berkuliah di ISI setelah sempat menempuh hingga sembilan semester.
Setelah keluar dari ISI, Miko melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka (UT) tahun 2013 mengambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Ia mengungkapkan alasannya memilih jurusan PAUD lantaran memang suka dengan dunia anak-anak dan ingin mempelajarinya.
Dari tempat ini, ia mendapatkan pelajaran untuk menyampaikan dongeng dan bermain suara.
Ia pun mahir memerankan tokoh kartun semacam Bang jarwo, Adit, Sopo dan Spongebob.
Meskipun, kembali tidak melanjutkan pendidikannya hingga lulus. Namun ilmu yang didapat cukup membantunya saat membuat pertunjukan wayang untuk anak-anak.
Di tahun 2015, Miko memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah. Ia mendaftar ke perguruan tinggi negeri di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dengan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNEJ Berikan Inovasi Platform Digital Pendukung Belajar Siswa
Dari situ, bakat lainnya yang sudah muncul sejak kecil mulai terasah. Ya, selain piwai memainkan wayang, Miko belakangan juga kerap didapuk sebagai pembawa acara termasuk di antaranya membawakan acara Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu.
Dengan kesuksesan kariernya yang diraih saat ini, Miko mengaku bahwa semua yang didapatnya tidak diraih dengan mudah dan dalam waktu sekejap.
Ada perjuangan yang harus dilakoninya hingga bisa seperti saat ini.
Ia pun berpesan untuk para pembawa acara muda agar menggunakan kesempatan dan kepercayaan yang ada sebaik-baiknya.
"Bagaimanapun juga, tidak ada proses yang mudah dan cepat untuk meraih sesuatu," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?
-
Teror Pospol Jogja-Sleman: Polisi Kantongi Ciri Pelaku Tunggal Bermotor Matic
-
Dana Triliunan Amburadul? Nasib Laptop Chromebook di DIY Kini Tak Jelas
-
8-14 September: DIY Dalam Pengawasan Ketat, Apa Tujuan Operasi Aman Nusa I Progo-2025?
-
RSUP Sardjito Pulangkan Korban Ricuh Polda DIY, Termasuk Polisi, Ini Kondisi Terakhir Mereka