SuaraJogja.id - Sejumlah warga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di sebuah toko Jalan Sultan Agung, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Senin (10/8/2020). Mayat yang diketahui sebagai penjaga toko bernama Sunarto (51) tewas dan mengeluarkan bau busuk saat ditemukan.
Kapolsek Pakualaman, Kompol Aslori menjelaskan bahwa penemuan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Karyawan toko bernama Meri Yunita (24) yang datang pertama kali mencium bau busuk yang diduga karena tikus mati.
"Saksi ini datang pertama kali pukul 06.15 wib untuk membuka toko. Ketika masuk, sudah tercium bau busuk. Saksi juga mendapati korban yang dikira masih tidur di belakang toko," jelas Aslori dikonfirmasi wartawan, Senin.
Ia melanjutkan Meri yang datang ke dalam toko langsung membersihkan ruangan toko, hingga ke belakang toko. Bermaksud hendak membangunkan korban, Meri mendapati bau busuk yang berasal dari tubuh Sunarto.
Baca Juga: Tak Terpengaruh Pandemi, Zakat di DIY Tahun Ini Meningkat Hingga 35 Persen
"Sekitar pukul 07.45 wib, saksi berniat membangunkan korban. Belum mendekat ke korban, saksi mencium bau dari jenazah. Akhirnya saksi melaporkan kepada orang-orang yang ada di kanan dan kiri toko. Selanjutnya diteruskan ke Polsek Pakualaman," kata dia.
Korban yang sudah 25 tahun bekerja sebagai penjaga toko memang tak pernah mengeluh sakit. Namun pada 8 Agustus 2020 lalu, korban sempat mengeluh sakit di bagian dada.
"Korban masih bisa berbincang dengan temannya di sekitar toko. Bahkan korban sempat memijit saksi bernama Dimas Bagus Mulyono (35). Namun setelah itu tak pernah ada kabar lagi," katanya.
Kendati demikian Kapolsek Pakualaman belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Pihaknya masih menyelidiki penyebab korban meninggal.
"Terakhir saksi bernama Dimas Bagus Mulyono mendengar keluhan korban lantaran dadanya yang sesak saat meminum kopi. Namun apakah karena keluhan itu dia meninggal?, kami belum bisa memastikan," ungkap dia.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY hingga Pekan Depan
Mendapati korban meninggal dunia, Aslori menjelaskan evakuasi jenazah dilakukan dengan protokol penanganan covid-19. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus.
"Evakuasi dilakukan dengan protokol pencegahan corona oleh PMI Kota Yogyakarta. Setelah mengevakuasi jenazah ke ambulans, petugas kesehatan membawa korban ke RS Bhayangkara," jelas dia.
Berita Terkait
-
Heboh Mayat Jenderal Pensiunan TNI Tewas Mengambang di Perairan Marunda, Gegara Mobil Nyemplung ke Laut?
-
Polisi Tangkap Sepasang Laki-laki dan Perempuan Terkait Penemuan Mayat Bocah di Bekasi
-
Misteri Kematian Siswi di Gorontalo Utara: Ditemukan Tanpa Busana di Perkebunan
-
Jasad Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Kalimalang Bekasi, Begini Kata Polisi
-
Pernah Didatangi Debt Collector, Sekeluarga Tewas di Ciputat Diduga Sempat Terlilit Utang
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga