SuaraJogja.id - Curahan hati seorang dosen tengah ramai sorotan di Twitter. Dosen tersebut dinilai sukses menghadapi mahasiswa yang tak sopan karena merengek minta nilainya diperbaiki sampai menawarkan suap, atau uang sogok.
Curhatan itu dibagikan pengguna akun @bu_karlin ke Twitter pada Senin (10/8/2020). Dalam cuitannya ia mengunggah tiga tangakapan layar percakapan WhatsApp (WA) dengan mahasiswa yang dimaksud.
Di situ tampak si mahasiswa meminta bantuan dosen supaya nilainya bisa diperbaiki. Sang dosen pun memberi saran supaya mahasiswanya itu mengulang mata kuliah yang sama serta rajin masuk kelas, mengerjakan ujian, dan tugas.
Mahasiswa tersebut pun mengakui kesalahannya. Namun, ia tetap bersikukuh meminta bantuan lain dari @bu_karlin, bahkan berani menawarkan suap melalui chat yang berbunyi, "Kalau bayar gimana Bu? Saya minta dengan hormat Bu."
Baca Juga: Palsukan Surat Tes Covid-19, Mahasiswa Asal Papua Terancam 6 Tahun Penjara
"Maksudnya gimana?" tanya @bu_karlin.
Masih merengek, mahasiswa itu mengungkapkan bahwa dirinya benar-benar tak mau mengulang kuliah tahun depan. Ia juga menjelaskan bahwa ia akan memberikan bayaran demi mewujudkan keinginannya.
Sang dosen pun santai menjawab, "Iya kalau ngulang tahun depan memang bayar lagi."
CEK CUITAN LENGKAPNYA DI SINI.
"Maksud saya nilai E itu, Bu, bisa bantu saya kah? Tidak, saya bayar sekarang, Bu. Saya tidak mau mengulang tahun depan, Bu. Bantu saya kah?" balas si mahasiswa lagi, menambahkan bahwa ia siap membayar berapa pun uang yang diminta.
Baca Juga: Mahasiswa Demo Bakar-bakaran di HUT Serang, Banyak yang Tak Pakai Masker
Tanpa basa-basi lagi, @bu_karlin kemudian memberi jawaban menohok. Ia menegur mahasiswanya itu karena seakan selalu mengandalkan uang untuk segala urusan.
"Iya mungkin karena Anda kaya, jadi merasa apa pun bisa dibeli dengan uang... Termasuk nilai. Tidak semua bisa dibeli dengan uang. Ingat kata-kata saya ini sampai kapan pun," tulisnya, menebalkan kata "kaya" dan kalimat "Tidak semua bisa dibeli dengan uang."
Sang dosen menyertakan pula pada cuitannya bahwa ia menahan rasa amarah kepada mahasiswa tersebut; dia ingat, tugasnya adalah mendidik.
"Ingin sy telp, sangat ingin sy marahi tp tdk sy lakukan krn tgas sy mendidik bkn memarahi..." kicau dia.
Pada cuitan berikutnya, menjawab pertanyaan warganet, ia mengungkapkan alasan mahasiswa tersebut mendapat nilai E, yakni "Tdk ada yg bs diinput kecuali nilai UAS yg pas2an, ikut UAS susulan krn sy japri. Jika hanya 1 item nilai, lainnya kosong sistem otomatis memunculkan nilai E."
Hingga Selasa (11/8/2020), lebih dari 8.500 akun me-retweet curhatan @bu_karin, dan bahkan hampir 34 ribu orang menyukainya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Palsukan Surat Tes Covid-19, Mahasiswa Asal Papua Terancam 6 Tahun Penjara
-
Mahasiswa Demo Bakar-bakaran di HUT Serang, Banyak yang Tak Pakai Masker
-
Berawal Asal Ceplos, Ucapan Mahasiswa Ini Dikabulkan Tuhan, Dapat Pajero
-
Inovasi Baru, Mahasiswa UMM Ajarkan Membuat Cemilan Sehat Ubi Jalar
-
Pembuatan Poster Covid-19 Guna Edukasi Kepada Masyarakat Dari Mahasiswa UMM
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?