SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa mengunggah foto lama kenangannya dengan sang adik, Djaduk Ferianto. Diambil dengan gaya tangan yang membentang dan rambut gondrong sebahu, Butet menyebut adiknya 'Sok Yesus'.
Dalam unggahan di akun instagram pribadinya, Butet mengunggah potret adiknya yang ia ambil sendiri pada tahun 2004. Pada keterangannya disebutkan, bahwa foto itu diambil saat mereka tengah melakukan syuting 'Everlasting Kretek Heritage'.
Potret tersebut, menunjukkan Djaduk yang tengah berpose dengan tangan terbuka di sebuah jendela. Rambut panjanganya tergerai di kedua sisi, terlihat serasi dengan kumis dan jenggot yang menutupi bagian bawah wajah.
Djaduk mengenakan baju putih dengan selendang yang tersampir dilehernya. Butet menjelaskan, foto itu diambil dari jendela rumah salah satu petani tembakau di Desa Kledung, punggung gunung Sumbing, Jawa Tengah.
Baca Juga: Istrinya Ulang Tahun ke-61, Butet Kartaredjasa: Jangan Kapok Tambah Tua
Butet juga menyebutkan, bahwa dimanapun setiap bertemu dengan sudut yang artistik, adiknya itu selalu minta diambilkan gambar. Terutama jika mereka sedang berkunjung ke Eropa.
Saat menemukan gereja-gereja tua dengan lengkung jendela dan pintu yang klasik. Djaduk biasa mengibaskan rambutnya yang sebahu sambil merentangkan tangan, meminta kakaknya untuk mengabadikan momen itu.
Menurut Butet, gaya yang digunakan Djaduk selalu begitu-begitu saja. Ia menyebut gaya itu sebagai 'sok Yesus'. Dengan rambut gondrong, kumis dan jenggot, adiknya terlihat seperti patung Yesus.
"Wuaalaaaah Duk, leh-mu dadi Katholik wis lumayan kebablasan (Hei Duk, lagakmu jadi Katholik sudah lumayan kebablasan-red)," tulis Butet menirukan kalimat ejekan yang sering ia sampaikan pada adiknya.
Meski demikian, ia selalu menurut untuk mengabadikan pose-pose adiknya yang disebut agamis. Ia mengambil berbagai gambar yang merekam gaya 'Yesus imitasi', begitu Butet menyebut.
Baca Juga: Cerita Persahabatan Butet Kartaredjasa dan NH Dini, Sering Nginep di Rumah
Terkadang, mereka juga menjadi saling ejek ketika sang kakak sudah menyebut adiknya sebagai Yesus imitasi. Namun, setelahnya mereka akan tertawa dan kembali bekerja bersama dalam menghasilkan produk-produk seni.
"Lalu kami bercanda lagi. Kerja lagi. Berkesenian lagi. Dan terus-terusan akan memeristiwakan agama dan spiritualitas sebagai 'yang se-hari-hari," ungkap Butet dalam keterangannya.
Menutup keterangannya, Butet menuliskan bahwa tidak mudah menjadi orang beragama yang berserah. Ia mengambil contoh adiknya yang masih selalu ingin menjadi seperti nabinya. Sementara ia mengingatkan agar menjadi umat yang biasa-biasa aja.
Sejak diunggah Rabu (12/8/2020) foto lama Djaduk tersebut sudah disukai lebih dari 3000 pengguna Instagram. Sementara, ada sembilan puluh lebih komentar yang ditinggalkan warganet.
"Dan terus-terusan akan memeristiwakan agama dan spiritualitas sebagai 'yang se-hari-hari'. Jaaaaann...ungkapan sing bener lan peneeerr (Sungguh ungkapan yang paling benar)," tulis akun mantan Menteri Agama Indonesia Lukman Hakim Saifuddin.
"Iman yang dibawa sampai menuju kehidupan baru. Dan sekarang beliau menjadi pendoa bagi kita semua dari tempatnya yang damai," komentar akun @anstasias.
"Tak ada yang lebih romantis dari ungkapan rindu yang tulus dari seorang kakak kepada adiknya.. Meski dituliskan dengan hahahehe dan guyonan tetapi jauh di dalam tiap katanya terbersit rindu yang amat dalam... Dia hanya sejauh Doa," tulis akun @anton_discoagogo.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Nama Asli Yesus, Berbeda dari Alkitab?
-
Selain Sidang Yesus, Papirus Berusia 1900 Tahun Ungkap Kasus Pengadilan Yudea
-
Arkeolog Temukan Papirus Mukjizat Yesus Saat Berusia 5 Tahun, Jadi Pengaruh Besar untuk Agama Kristen di Dunia
-
Akui Yesus Sebagai Anak Allah, Jimat Berusia 1800 Tahun Ungkap Sejarah Agama Kristen di Eropa
-
Potret Prabowo dan Gibran Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya