- Swasembada beras di Bantul dipastikan terjadi di tahun ini
- Musim tanam tahun 2025 ini peningkatan menjadi 3.000 hektare
- Produksi tahun ini diperkirkan melampaui 200 ribu ton gabah kering
SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul, optimis mampu mencapai target swasembada beras pada musim tanam padi sepanjang tahun 2025.
Keyakinan ini didasarkan pada capaian produksi padi selama semester pertama tahun berjalan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menyampaikan bahwa hingga Juni 2025 produksi padi di Bantul telah menembus angka 116 ribu ton gabah kering giling.
"Dengan capaian ini, Insyaallah swasembada pangan dapat kita wujudkan," ujarnya dikutip Rabu (17/9/2025).
Ia menambahkan, musim tanam tahun ini juga mengalami peningkatan luas lahan hampir 3.000 hektare dibanding 2024.
Pencapaian tersebut merupakan hasil berbagai dukungan pemerintah kepada petani, mulai dari bantuan alat mesin pertanian, pupuk, hingga sarana usaha tani.
"Sekarang kita menerapkan pola tanam-panen secara berkesinambungan. Dengan tambahan luas tanam lebih dari 3.000 hektare, tahun ini Bantul dipastikan surplus produksi padi," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, produksi padi hingga akhir 2025 diproyeksikan melampaui 200 ribu ton gabah kering. Angka ini naik signifikan dibanding tahun 2024 yang hanya sekitar 180 ribu ton.
"Kami yakin swasembada beras di Bantul akan tercapai. Bahkan untuk tiga bulan ke depan, stok padi aman karena wilayah Bantul selalu panen," kata Joko.
Baca Juga: STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
Terkait cuaca yang belakangan tidak menentu, Joko memastikan hal itu tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas pertanian di Bantul. Hingga saat ini, tidak ada laporan gagal panen.
"Saya sudah turun ke lapangan dan tidak menemukan adanya kendala. Jadi kondisi cuaca saat ini tidak menimbulkan masalah serius," tegasnya.
Selain padi, wilayah Bantul bagian selatan juga tengah membudidayakan tanaman cabai.
Hasilnya dinilai cukup menggembirakan, baik dari sisi produksi maupun harga jual. Begitu pula dengan panen padi yang masih memberikan nilai ekonomi stabil bagi petani.
"Kami berharap kondisi cuaca tetap bersahabat, sehingga produktivitas pertanian di Bantul terus meningkat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana