Dio akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di rumah sakit selama 24 hari. Dari kejadian itu muncul dua versi cerita yang berbeda yakni dari polisi adalah klitih sedangkan fakta menunjukkan kematian korban akibat kecelakaan.
Keanehan itu ditambah dengan fakta persidangan lainnya ketika keluarga Dio dan Khoir Rosidi bersaksi bahwa kejadian tersebut adalah kecelakaan atau tabrakan. Kegiatan itu dikuatkan lagi dengan bukti penerimaan asuransi kecelakaan dari Jasa Raharja baik keluarga Dio dan Khoir Rosidi.
"Ini kan aneh, kalau memang ini adalah penganiayaan tidak mungkin ada penerimaan asuransi, atau pihak Jasa Raharja mau mengeluarkan asuransi," tegasnya.
Maka dari itu, Farid menganggap apa yang telah didakwakan oleh jaksa tidak terbukti.
Baca Juga: Insentif bagi Ponpes Bantul Belum Turun, Kemenag Tunggu Pemerintah Pusat
Sementara itu ayah dari Arya Pandu Sejati, Arsyad Yasin, mengatakan bahwa kasus ini harus diproses seadil-adilnya dengan berbagai fakta yang telah terungkap ini. Ia berharap fakta kebenaran yang ada itu tidak ditutupi oleh semua pihak yang bersangkutan.
"Kalau dilihat dari kronologinya ini ada fakta yang ditutupi dengan seolah-olah kebenaran, kan gitu. Maka ini akan mengungkap kebenaran yang sesungguhnya, bukan yang hanya seolah-olah benar apalagi menganggap benar. Benar adalah benar," kata Arsyad.
Diketahui bahwa Arya adalah putra pertama dari tiga bersaudara dan saat kejadian terjadi ia baru akan lulus dari kelas 3 SMA. Kini Arya telah ditahan sejak 11 Januari 2020 dengan dikenakan denda sebesar Rp100 juta.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
-
Komnas HAM Sebut Polsek Kotagede dan Polsek Sewon Lakukan Pelanggaran HAM ke Tiga Pelaku Klitih Yogyakarta
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
Terkini
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur