Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 12:35 WIB
Mumtaz Rais. [Uli Febriarni / Kontributor]

Namun, pencalonannya itu akhirnya batal meski Pilkada Sleman belum berlangsung. Ia memilih mundur karena alasan mendapat mandat sebagai Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN.

Baru-baru ini Mumtaz Rais tersandung kasus percekcokan dengan Wakil Ketua KPK Pamolangi Nawawi saat berada dalam pesawat Garuda Indonesia dengan rute Gorontalo, Makassar – Jakarta. Peristiwa tesebut terjadi karena saat itu Mumtaz Rais sedang berbicara di telepon dengan suara keras.

Ia sempat ditegur petugas kabin, tetapi tidak mengindahkan. Saat itu Pamolangi Nawawi mengingatkannya untuk mematuhi aturan dan tidak memarahi petugas. Peringatan dari Pamolangi Nawawi pun dibalas Mumtaz Rais dengan reaksi marah dan menantang.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, bekerja sama dengan keamanan bandara dan kepolisian, lantas akan menghadirkan petugas kabin dalam penerbangan tersebut untuk dimintai keterangan sebagai sasksi bilamana kasus tersebut dilanjutkan ke ranah hukum.

Baca Juga: Ditegur Main HP, Anak Amien Rais Ribut dengan Pimpinan KPK di Pesawat

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

Load More