SuaraJogja.id - Seorang wanita mengaku bernama Ika warga Jurangjero, Wates, Kulon Progo, mengalami kecelakaan tunggal yang membuat kakinya luka dan mengeluarkan banyak darah. Hendak ditolong, wanita ini justru linglung dan kebingungan saat ditanyai warga.
Akun Instagram @jogja_ig membagikan foto seorang wanita yang tengah duduk di tepi jalan. Disampaikan dalam keterangannya, saat ditemui si sekitar Jalan Nologaten, wanita ini mengendarai sepeda motor Kirana dalam kondisi terlihat bingung.
Sementara kaki kiri wanita asal Kulon Progo ini terluka dan mengeluarkan banyak darah. Ia juga tidak mengenakan alas kaki. Saat ditanya, Ika mengaku terjatuh dari motor di kawasan Seturan.
Ia terlibat kecelakaan tunggal dalam perjalanan dari Wates menuju Maguwoharjo. Ika juga mengaku akan pergi ke tempat kerjanya yang berada di Maguwoharjo.
Baca Juga: Viral Utas Warganet "Pakaian Wanita Berhijab Terbaik", Simak Daftarnya!
Dibagikan oleh akun @jogja_ig cerita, pertemuan dengan wanita bernama Ika dikirimkan oleh akun instagram @setogulielmus. Setelah bertemu, Seto lantas mengajak Ika untuk datang ke rumahnya agar mendapatkan pengobatan.
Seto juga menyampaikan bahwa Ika sulit diajak berkomunikasi. Ketika berbicara, kalimat yang digunakan terbolak-balik dan membingungkan. Mereka bertemu di jalan Nologaten pada Kamis (13/8/2020) siang.
Setelah berhasil diajak ke rumah, Ika hanya berdiam diri sambil melamun ketika diminta untuk membersihkan lukanya. Ika bahkan meminta pulang untuk mengobati sendiri lukanya. Seto pun mengaku kesulitan untuk memberikan pengobatan.
Hingga memutuskan untuk pulang, Ika masih tidak mau diobati. Seto pun sempat memberikan minum dan obat, tetapi ditolak. Saat Ika akan pulang, Seto mencoba memberikan alas kaki, tetapi juga ditolak. Bahkan saat digantungkan di motor, alas kaki itu juga dikembalikan.
"Saya coba ikut sudah tidak ada, mungkin memang sudah perjalanan pulang," tulis Seto.
Baca Juga: Kamala Harris, Cawapres Bersejarah di Pemilu AS 2020
Kemudian, pukul 19:30 WIB, Ika kembali datang ke rumah Seto untuk meminta obat. Rupanya, Ika tidak pulang ke rumah. Wanita itu justru berhenti dan duduk-duduk di sekitar Jalan Solo, timur gedung supermarkat Ambarrukmo Plaza (Amplaz.
Saat diberikan obat, terlihat Ika masih diam dan melamun, sementara darah dari kaki kiri Ika masih mengalir deras. Setelah dibalut dengan kain kassa pun, darah yang keluar masih cukup banyak.
Mulanya, Seto sempat menawarkan untuk mengantar Ika ke rumah sakit, tetapi lagi-lagi ditolak. Ika juga tidak ingin diantar ke kantor polisi agar diantar pulang. Wanita berambut sebahu itu mengaku takut bertemu dengan petugas keamanan.
"Akhirnya kami memanggil Pak Dukuh untuk membantu menangani mbak Ika. Namun, Pak Dukuh juga mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan yang bersangkutan," imbuh Seto.
Setelah dua alternatif bantuannya ditolak, ia coba meminta bantuan dari kepala dukuh setempat. Namun, kepala dukuh di tempatnya juga mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan gadis yang kerap melamun itu.
Cukup lama bagi Seto dan kepala dukuh berupaya menggali informasi maksud dan tujuan Ika berada di lokasi. Namun, Seto juga masih tidak mengerti karena yang bersangkutan tidak cukup jelas dalam menyampaikan maksud dan tujuannya.
Ika tidak ingin diantar ke rumah sakit atau kantor polisi. Saat diberi uang oleh kepala dukuh, Ika juga menolak. Sempat menolak juga ketika diberi roti dan obat, tetapi akhirnya yang bersangkutan mau menerima.
Ketika pamit untuk pulang, Ika sempat duduk di atas motornya dalam waktu yang lama di depan rumah Seto. Selama duduk di atas kendaraan roda duanya itu, Ika hanya melamun dan berdiam diri.
Saat ia mulai berjalan pulang, Seto bersama kepala dukuh mencoba untuk mengikuti. Namun, gadis itu terlihat kembali berhenti di sekitar Amplaz dan duduk-duduk di sekitar sana.
Seto membagikan kisah pertemuannya dengan gadis itu ke Instagram untuk meminta bantuan warganet, barangkali di antara pengikut @jogja_ig ada yang mengenali wanita itu.
Sejak diunggah, Jumat (14/8/2020), cerita mengenai gadis yang kebingungan di jalan itu sudah disukai lebih dari 5.000 pengguna instagram. Ada 100 lebih komentar yang ditinggalkan warganet.
"Kalau habis jatuh biasanya ada trauma psikis, jadi memang ngelantur dan linglung (pengalaman dulu waktu smp ada yang jatuh terus dia lupa mau kemana dan habis ngapain)," tulis akun @laili_indira.
"Mulia sekali Anda yg telah memberikan pertolongan.. semoga semakin banyak orang seperti ini di Yogyakarta," komentar akun @jogja.ac.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
-
Sumber Kekayaan Febby Rastanty, Dipuji Wanita Alpha Sejati Tanpa Rendahkan Pria
-
KJRI Kuching Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Serawak
-
Timnas Putri Indonesia Segel Tiket Semifinal AFF Wanita usai Bekuk Malaysia
-
Pahlawan Kemenangan Atas Malaysia, Claudia Scheunemann Persembahkan Gol untuk Sosok Ini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali