SuaraJogja.id - Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Rofiq Andrianto memastikan ketersediaan hewan kurban di wilayahnya tercukupi.
Hal itu menyusul pasokan yang diambil dari luar daerah.
"Terpenuhi dari luar [untuk hewan kurban di Sleman]. Kita mungkin satu-satunya pasar hewan yang tidak tutup baik di awal PMK merebak kemarin sampai saat ini," kata Rofiq, Jumat (6/6/2025).
Disampaikan Rofiq, mayoritas hewan-hewan kurban terutama sapi itu datang dari Purworejo, Boyolali, Gunungkidul hingga Madura.
Baca Juga: Cacing Hati Mengintai, Fapet UGM Kerahkan Mahasiswa Jaga Kualitas Daging Kurban di Jogja
Mengingat hewan ternak yang datang dari luar daerah, pengawasan secara ketat pun terus dilakuka
"Mayoritas dari Purworejo, Boyolali, Gunungkidul, meskipun kita tetap hati-hati, Madura juga masuk, ya biasa lah kalau kayak gitu," tegasnya.
Rofiq bilang ketersediaan sapi potong untuk hewan kurban di Sleman hanya sekitar 5 ribuan ekor. Sedangkan kebutuhan untuk kurban mencapai rata-rata 9.500 ekor.
"Tetap datang dari luar karena populasi kita lebih difokuskan untuk menambah babonnya, indukannya, dulu ya," ucapnya.
"Kita masih tetap harus mendatangkan sekitar 50 persen dari luar Sleman. Itu pun kita dengan seleksi yang ketat, pengawasan yang ketat, sehingga dalam perdagangan dalam lintas kabupaten tidak ikut penyakit-penyakit hewan zoonosis seperti PMK," tambahnya.
Baca Juga: Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
Pemantauan pun sudah dilakukan sejak pertengahan Maret kemarin. Rofiq memastikan hingga penyembelihan hari ini tidak ada indikasi hewan yang terpapar penyakit.
"Sampai di kegiatan pemotongan kami juga masih memerintahkan teman-teman dokter hewan untuk pemantauan kurang lebih sekitar 350 orang," tuturnya.
Pemantauan itu masih akan dilangsungkan hingga tanggal 9 Juni 2025 esok. Cacing hati pada sapi menjadi fokus dalam pengawasan itu.
"Kita masih memantau secara keseluruhan baik di takmir masjid maupun di tempat lain yang kita fokuskan untuk pemeriksaan khususnya untuk cacing hati. Harapan kami lebih rendah dari tahun kemarin, kalau tahun kemarin sekitar 5 persen untuk paparan cacing hati, kami harap bisa menurun," kata dia.
Fapet UGM Ikut Periksa Hewan Kurban
Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menerjunkan sebanyak 25 mahasiswa untuk mengawasi dan memeriksa pemotongan hewan kurban di Kota Yogyakarta.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar
-
85 Persen Ludes Terbakar, PT MTG Targetkan Mulai Operasi Lagi Tahun 2026