SuaraJogja.id - Ratusan warga di Dusun Burikan, Sumberadi, Mlati semarakkan HUT RI Ke-75 dengan canthelan atau gantungan bungkusan berisikan makanan serba merah putih, Senin (17/8/2020).
Gantungan bungkusan tersebut berisikan menu beragam, yang disesuaikan oleh kemampuan tiap RT di dusun tersebut. Misalnya, di RT 4, menu dalam kantong plastik yang 'digantungkan' berisi bolu kukus, kue talam, putu ayu, getuk, kue lapis, bubur jenang merah putih. Semua menu tersebut dibuat dengan tampilan warna merah putih.
Koordinator Relawan Canthelan Dusun Burikan, Murti Maharini menjelaskan, aksi memasang canthelan di dusun tersebut sudah dimulai sejak 17 Mei 2020. Hari ini terhitung program cantelan sudah berlangsung selama 88 hari. Sehingga, pada 27 Agustus 2020, program itu akan tepat memasuki 100 hari.
"Untuk menghindari kerumunan, canthelan dipecah menjadi 6 titik lokasi. Terbaru ada canthelan kids, hari ini diluncurkan, untuk mengajak anak-anak berbagi sejak dini," ujarnya.
Rencananya, program canthelan kids akan diteruskan. Setiap warga yang akan memberi bantuan dipersilakan mencanthelkan makanan atau jajanan untuk anak kecil.
"Mau permen mau makanan apa, silakan," tuturnya.
Ia menambahkan, program canthelan akan terus ada di Dusun Burikan, selama setiap orang masih semangat untuk mengisi cantelan.
"Ini media paling mudah untuk sedekah dan berbagi. Kan orang desa itu kadang gengsi dan malu mau minta tolong," ujarnya.
Canthelan tersebut, lanjut Murti, awalnya muncul karena warga ingin membantu orang-orang yang terdampak ekonomi COVID-19 yang mulai kehilangan pekerjaan dan berkurangnya penghasilan.
Baca Juga: Pasien Anak Positif Covid-19 di Sleman Ada Sebanyak 10 Orang, Mayoritas OTG
Canthelan berisikan makanan mentah maupun matang itu diletakkan di pinggir jalan dan berada di sejumlah titik.
"Siapapun bebas mau mengisi dan mengambil. Tujuan adanya canthelan itu adalah untuk saling bantu, kepedulian dan gotong-royong. Itu yang perlu kita upayakan di masa sekarang," kata dia.
Dalam program cantelan, bukan hanya kaum ibu yang bergerak, melainkan juga kaum bapak dan anak-anak.
Pada 17 Agustus 2020 ini, cantelan dikhususkan untuk menu matang. Bahkan, ada sejumlah RT yang menambahkan cantelan berisi kebutuhan rumah tangga, seperti panci mungil.
Selain meletakkan canthelan, warga menyelenggarakan upacara singkat. Dengan berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu nasional lainnya.
Tokoh Masyarakat Jadi Kunci
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
-
5 Untung Rugi Jay Idzes ke Torino: Lonjakan Karier atau Tantangan Berisiko?
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers! FC Twente Tak Sabar Dapat Duit Rp120 Miliar
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo