SuaraJogja.id - Menjelang Pilkada Bantul 2020 yang kian mendekat, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akhirnya secara resmi menyerahkan surat rekomendasi untuk menyatakan dukungan kepada pasangan calon Suharsono dan Totok Sudarto (Noto).
Ketua DPW Partai Nasdem DIY, Subardi yang hadir langsung dalam penyerahan itu mengatakan bahwa pilihan Nasdem mendukung paslon Noto itu sudah berdasarkan survey yang dilakukan dua kali dari tahun lalu.
Menurutnya survey itu mencerminkan keinginan masyarakat Bantul yang masih membutuhkan sosok Suharsono sebagai bupati dan wakil barunya Totok Sudarto.
"Sudah dua kali kita adakan survei, pada September 2019 dan Februari tahun 2020. Semua atas biaya sendiri, dan hasilnya memang masyarakat masih menginkan Suharsono untuk memimpin," kata pria yang kerap disapa Mbah Bardi tersebut, kepada awak media, Selasa (18/8/2020).
Penyerahan surat rekomendasi itu dilakukan langsung oleh Totok Sudarto di Sanggar Budaya Grahatama, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Dalam kesempatan itu pula Mbah Bardi menyatakan tidak adanya keraguan Nasdem untuk memberikan dukungan kepada paslon Noto.
Menurut Mbah Bardi, keputusan Nasdem dalam menentukan dukungan di Pilkada Bantul ini dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang. Hal itu tentunya dikuatkan lagi dengan keinginan warga Bantul yang telah disampaikan melalui survei tadi.
"Tidak ada nego-nego atau bahkan mahar. Saya sendiri yang langsung ambil surat rekomendasi ini, tidak ada itu istilahnya uang ongkos," tegasnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Posko Suharsono - Totok Sudarto, Arif Iskandar mengatakan, hingga saat ini paslon Noto sudah resmi diusung oleh enam partai politik.
Hal itu dipastikan setelah deklarasi parpol pengusung yang dilakukan pada Minggu (16/8/2020) lalu. Parpol tersebut di antaranya, Gerindra, Nasdem, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Baca Juga: Gudang Mebel di Bantul Terbakar, Pemilik Rugi Hingga Rp10 Miliar
"Jadi total ada 21 kursi, untuk surat rekomendasi partai-partai tersebut tidak ada masalah," ungkap Arif.
Arif menuturkan hingga saat ini masih ada dua parpol yang masih belum menyatakan sikap akan berlabuh kemana dalam Pilkada Bantul tahun ini, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.
Pihaknya juga masih dalam posisi terus menunggu keputusan dari kedua parpol tersebut.
"Komunikasi dari beberapa waktu lalu, tapi saat ini posisi kita juga masih menunggu mereka. Mudah-mudahan sebelum pendaftaran ke KPU tanggal 4-6 September mendatang mereka sudah menentukan sikap. Harapnya tentu ikut bergabung kepada kita," ucapnya.
Disebutkan Arif, hingga saat ini sudah ada 34 jaringan relawan pemenangan se-Kabupaten Bantul yang sudah mendeklarasikan diri mendukung paslon Noto.
Jumlah itu masih ditambah dengan 8.500 kader yang dibentuk dari Koordinator Kecamatan, Desa, Dusun sampai ditingkat RT.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi