Di mana di belakang catwalk ada seorang dalang yang memainkan cerita wayang diiringi musik kombinasi Jawa dan Bali.
Gelaran fashion show tersebut lebih jauh digunakan sebagai sarana untuk meruntuhkan anggapan jika gelaran serupa hanya milik warga perkotaan dan hanya di tempat-tempat yang tertutup.
"Biasanya kan fashion show itu selalu di kota, di gedung mewah dan modelnya selalu cantik-cantik. Saya coba hadirkan sesuatu yang berbeda di wilayah pelosok seperti tempat saya ini," tambahnya.
Desainer Motif Batik Kedungkeris, Guntur Susilo (45) menuturkan untuk menciptakan batik kedungkeris ia terlebih dahulu memelajari sejarah perjalanan terbentuknya Kalurahan Kedungkeris.
Baca Juga: Sebanyak 30 Wisatawan di Gunungkidul Terjaring Razia Masker
Dalam batik Kedungkeris ini, ia menuangkan gambar Keris dan Kedung. Di mana Keris merupakan lambang sebuah kewibawaan dan Kedung memiliki makna sumber kehidupan.
"Kedung itu adalah cekungan berisi air yang menjadi sumber kehidupan," terangnya.
Untuk menciptakan motif batik ini, ia membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu lamanya. Selain mengangkat cerita sejarah Kedungkeris, batik ini juga menampilkan pewarnaan yang cenderung cerah seperti hijau, pink, kuning, ungu dan merah karena batin Kedungkeris juga memiliki makna doa dan harapan agar masa depan Kalurahan Kedungkeris semakin cerah.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: 46 Kasus Baru di DIY, 19 Karyawan Kesehatan Gunungkidul Positif COVID-19
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kartini Masa Kini: Kolaborasi Lintas Generasi Lahirkan KebayaKekinian yang Unik!
-
Rayakan Hari Kartini, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar Parade dan Fashion Show
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Natalia Yaya: Warisi Bisnis Ibu, Taklukkan Fashion Amerika dengan Sentuhan Indonesia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
'Menyelamatkan Masa Tua di Linimasa': Cara Mafindo Berdayakan Lansia di Era Digital
-
Jadi Tim Penyusun Soal ASPD, Disdikpora DIY Selidiki Guru SMPN 10 Jogja
-
Arogansi Kekuasaan? Dokter di Jogja Ramai-Ramai Doa Bersama Protes Mutasi Mendadak oleh Kemenkes
-
Rekrut Ibu-ibu di Bantul, DS Modest Buktikan Kualitas & Pemberdayaan jadi Kunci di Era Digital
-
Seni Menyapa Masyarakat: Pameran 'Lintas Imaji' Yogyakarta Rayakan Keberagaman Gaya