Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 19 Agustus 2020 | 20:03 WIB
Kepala Kanwil BPN Provinsi DIY Tri Wibisono memberi keterangan kepada wartawan usai pemasangan patok pertama di Jogja Airport Cafe, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (19/8/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Tahapan tersebut nantinya ditarget selesai 30 hari. Tri memaparkan, ada dua satuan tugas yang berperan dalam melakukan pengukuran hingga inventarisasi untuk musyawarah warga terdampak.

"Targetnya nanti 30 hari jadi Satgas A, yakni yang melakukan pengukuran dan pemetaan menyerahkan hasil ke Satgas B yang melakukan inventarisasi dan identifikasi. Itu dilakukan 30 hari dan hasilnya nanti diserahkan ke kepala pelaksana dan setelahnya diberikan ke tim appraisal," jelas Tri.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-Solo Wijayanto menuturkan, anggaran untuk pembebasan lahan sendiri mencapai Rp6,2 triliun. Jumlah tersebut bakal diberikan sebelum tahun 2020 berakhir.

"Jadi jika proses pengadaan tanahnya tidak mendapat hambatan selama September-Oktober, pada bulan November-Desember bisa dilakukan pembayaran," katanya.

Baca Juga: Patok Tol Jogja-Solo Dipasang, Pembebasan Lahan Dianggarkan Rp6,2 Triliun

Wijayanto menjelaskan, pada 2020 pengadaan tanah dan pembayaran selesai. Pembangunan Trase Tol Jogja-Solo dimulai awal 2021.

Load More