SuaraJogja.id - Pembangunan tol Trase Jogja-Solo memasuki tahap pemasangan patok pertama di Jogja Airport Cafe, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (19/8/2020).
Seremoni sendiri dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Bupati Sleman Sri Purnomo, Kepala Kanwil BPN Provinsi DIY Tri Wibisono, serta Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno.
Dalam sambutannya, Krido Suprayitno menyebut bahwa tahapan sosialisasi kepada masyarakat terdampak pembangunan tol sudah selesai.
Selanjutnya, pemasangan patok dan juga penilaian pengadaan memasuki tahap pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 96 kilometer tersebut.
Baca Juga: Tol Jogja-Solo Mulai Pematokan, Wawan Pertanyakan Nasib Usaha Paviliunnya
"Pembangunan tol yang memasuki wilayah DIY sepanjang 60 kilometer, sisanya berada di wilayah Klaten, Boyolali, dan Kartasura [Jawa Tengah]. Dari panjang ruas 60 kilometer, terdapat 3.006 luasan bidang terdampak. Selain itu, sebanyak 177,6 hektare luas tanah terdampak. Adapun pemilik lahan terdampak mencapai 2.978 orang," kata Krido di sela pemasangan patok, Rabu.
Ia menuturkan bahwa penilaian dan pengukuran hingga pemasangan patok di sejumlah wilayah terdampak dilakukan awal September nanti.
Rencananya tahap ini dapat diselesaikan selama satu bulan.
"Lokasi yang saat ini [untuk pemasangan patok] adalah posisi jembatan susun trase tol Jogja-Solo. Sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2012 Pasal 13, bahwa tahapan penyelenggaraan pengadaan tanah hari ini dimulai dengan proses pemasangan patok," kata dia.
Dimulainya pemasangan patok, Sri Purnomo berharap, tahap selanjutnya, yakni pembebasan tanah, dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Pematokan Proyek Tol Jogja-Solo Dimulai dari Purwomartani, Ini Penyebabnya
"Diharapkan nantinya masyarakat yang terdampak pembangunan tol Jogja-Solo diberikan edukasi agar dapat memanfaatkan hasil ganti untung untuk hal-hal yang produktif," kata dia.
Berita Terkait
-
Pemerintah Mesti Manfaatkan Dana CSR Demi Dongkrak Ekonomi di Kawasan Pesisir
-
Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Rekrut Guru untuk Sekolah Rakyat
-
Bukan Pengganti, Tapi Penyelamat: M Nuh Jelaskan Sekolah Rakyat untuk Perluas Akses Pendidikan
-
Swasta Diminta Beri Kontribusi ke Pemerintah Bangun Daerah, Masyarakat Jangan Menolak
-
53 Sekolah Rakyat Disebut Siap Diresmikan Tahun Ini, Sebagian Besar Aset Kemensos
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik
-
BMKG Minta Warga Yogyakarta Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Tiga Hari ke Depan
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul