SuaraJogja.id - Lampah budaya Tapa Bisu Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta peringatan tahun baru Jawa 1 Sura atau tahun baru Islam 1 Muharam pada malam ini ditiadakan untuk menghindari penularan Covid-19.
Mubeng Beteng merupakan tradisi berjalan kaki mengitari Beteng Keraton Yogya sambil membisu atau tanpa bicara sama sekali yang diikuti oleh abdi dalem Keraton dan warga.
"Ditiadakan karena kondisi pandemi Covid-19 ini. Kalau dijalankan yang bergabung banyak sekali dan itu sangat berbahaya," kata Pengageng Tepas Dwarapura Kraton Ngayogyakarta KRT Jatiningrat saat dihubungi Antara, Rabu (19/8/2020).
Menurut pria yang akrab disapa Romo Tirun ini, keputusan peniadaan Tapa Bisu Mubeng Beteng bukan perintah Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X, melainkan inisiatif dari para abdi dalem sendiri. Pasalnya, ritual yang biasa diwujudkan dengan berjalan mengelilingi beteng Keraton tanpa berbicara serta diikuti ribuan warga Yogyakarta itu merupakan hajad kawula dalem atau diinisiasi oleh para abdi dalem.
Baca Juga: Tambah 565 Kasus, Pasien Positif Covid-19 di DKI Jadi 31.162 Orang
"Keputusan peniadaan itu mutlak inisiatif abdi dalem, mereka tahu sendiri. Dengan adanya protokol kesehatan di lingkungan keraton maka mubeng beteng ini ditiadakan," ujarnya.
Menurut Romo Tirun, kegiatan yang melibatkan ribuan warga sangat berisiko apalagi berpotensi diikuti para wisatawan dari luar daerah.
"Di Yogyakarta ini kan wisata sudah dibuka. Biasanya wisatawan luar ikut bergabung. Itu yang tidak bisa dikendalikan," tuturnya.
Meski ditiadakan, menurut dia, sebagai penggantinya beberapa abdi dalem bakal menggelar doa bersama di Keben Keraton atau di sekitar Bangsal Ponconiti Keraton Yogyakarta pada Kamis (20/8) bertepatan Malam 1 Suro Jimakir 1954 pukul 21.30 WIB.
"Dilakukan para abdi dalem tanpa mengundang warga. Itu kan masih di dalam kompleks Keraton," kata dia.
Baca Juga: Satu PNS Positif Corona, Kantor Dispora DKI Lockdown Empat Hari
Romo Tirun menjelaskan ritual "tapa bisu lampah mubeng beteng" dapat dimaknai sebagai sarana introspeksi diri terhadap apa yang dilakukan pada tahun lalu, dan memperbaiki diri memasuki tahun baru.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan