Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Rabu, 19 Agustus 2020 | 21:16 WIB
Tapa bisu di Pura Mangkunegaran sambut tahun baru Jawa 1 Sura 1953 Wawu diikuti sejumlah tokoh politik nasional pada Sabtu (31/8/2019) malam. [Suara.com/Ari Purnomo]

"Mengelilingi Beteng Keraton biasanya dengan diam tidak diperkenankan berbincang-bincang untuk memusatkan diri. Memohon maaf kepada Allah serta mensyukuri segala nikmatnya," terangnya.

Perlu diketahui, Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta merupakan ritual untuk menyambut awal tahun baru penanggalan Jawa, 1 Sura atau 1 Muharam.

Ribuan warga bersama para abdi dalem keraton yang mengikuti acara itu biasanya berkumpul di sekitar Bangsal Ponconiti Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Tepat pukul 00.00 WIB, mereka menyusuri jalan tanpa berbicara mengelilingi seluruh benteng keraton yang berjarak 5 kilometer.

Baca Juga: Tambah 565 Kasus, Pasien Positif Covid-19 di DKI Jadi 31.162 Orang

Ritual itu dimulai dari Keben Keraton menuju Jalan Retowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim, hingga Pojok Beteng Kulon, Jalan Mayjen MT Haryono sampai Pojok Benteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, Alun-Alun Utara, dan berakhir di Keben Keraton.

Load More