Babat Alas
Selain menceritakan perjalanan panjang Om Wawes dan fenomena dangdut, ada juga tujuan lain dari pembuatan buku "Babat Alas Dangdut Anyar" ini.
"Om Wawes punya penggemar dan usianya sekitar milenal yang seharusnya gemar membaca, melalui buku ini saya berharap bisa menumbuhkan minat baca sekaligus memancing masyarakat untuk membaca buku musik lainnya," ujar Kiki Pea selaku editor buku.
Mengenai pemilihan judul buku, ia mengungkapkan bahwa Om Wawes sebagai yang melakukan 'babat alas' atau membuka jalan untuk pendangdut lainnya.
"Om Wawes menurut saya sebagai 'pembabat alas' atau yang membukakan kran untuk musisi dangdut lainnya naik daun dan didengarkan oleh masyarakat," ujar Kiki Pea.
Menurut Kiki Pea, grup band seperti Om Wawes menjadi salah satu pembeda dan bagian dari sejarah fenomena perubahan musik dangdut.
"Jalur yang diambil oleh Om Wawes juga unik karena menggunakan bahasa daerah, tidak seperti Rhoma Irama dan lainnya yang menggunakan bahasa Indonesia, itulah mengapa perlu dibuatkan buku mengenai evolusi dangdut di Yogyakarta khususnya," tukas Kiki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik