Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi musim kemarau - (Pixabay/dekel)

Sementara itu, anggota FPRB Sumberharjo, Sri Widodo, berharap, musim kemarau pada tahun ini tidak sepanjang tahun sebelumnya.

"Tahun lalu panjang banget, sampai delapan bulan. Kalau tahun ini, bulan kemarin masih hujan," ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, bila kemarau sampai menyebabkan kekeringan di Sumberharjo, maka diperkirakan hal itu terjadi pada September hingga Oktober.

Sehari-harinya mengandalkan air sumur, diperkirakan pula persediaan air di Sumberharjo masih cukup hingga dua bulan ke depan.

Baca Juga: Cuaca Cerah Hiasi Langit Jakarta di Libur Cuti Bersama Jumat Ini

"Ada penyediaan jaringan PDAM rencananya, tapi penyalurannya belum tahu, karena masih uji coba. Kemarin ada bangunan PAMSIMAS, tapi belum berjalan," lanjutnya.

Selain itu, di Desa Sumberharjo juga pernah ada pembangunan sumur dari pemerintah. Hanya saja, pihaknya belum dapat meyakini bisa tidaknya debit air mencukupi kebutuhan masyarakat.

Untuk diketahui, data BPBD Sleman mencatat bahwa Sumberharjo merupakan satu dari sejumlah daerah di Kabupaten Sleman yang kerap mengalami kekeringan kala kemarau panjang. Bukan hanya Sumberharjo, sejumlah desa lainnya yang kondisinya serupa adalah Gayamharjo, Sambirejo, dan Wukirharjo.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Indonesia Diguyur Hujan Lebat di Musim Kemarau Akibat Perubahan Iklim

Load More