Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 22 Agustus 2020 | 18:58 WIB
Wisuda daring Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sabtu (22/8/2020) - (SuaraJogja.id/Putu)

Sebelum wisuda pun, mahasiswa harus mengikuti pendadaran dan yudisium secara daring.

Mereka tidak diperkenankan ke kampus karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan.

Namun bagi mahasiswa yang berada di DIY, mereka diperkenankan datang mengambil ijazah ke kampus dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sedangkan bagi yang tetap ingin diwisuda secara offline, kampus berencana menyelenggarakannya pada November 2020 mendatang jika sudah lebih kondusif dari pandemi.

Baca Juga: 6 Tahun Kuliah, Wisudanya di Atas Kasur, Publik: You Never Walk Alone, Bro!

"Kita belum tahu apakah tetap bisa luring atau masih daring, lihat kondisi nanti," ungkapnya.

Dari prosesinya, tidak ada perbedaan dari wisuda daring dengan wisuda biasanya. Hanya saja, mahasiswa diwisuda di rumah masing-masing oleh keluarga, bukan dekan atau rektor seperti biasanya.

Penyematan pin dan toga dilakukan oleh wali atau ayah, sedangkan ijazah diberikan oleh ibu atau pihak keluarga lainnya.

"Kami buat wisuda sesakral mungkin seperti biasanya, hanya dilakukan dari jarak jauh," imbuh Wahyu.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Unik, ITS Wisuda Online Pakai Game Minecraft untuk Wakili Mahasiswa

Load More