Pasalnya, gelar itu sudah dicabut sepihak dan suratnya langsung dikirim ke Melbourne.
"Saya bingung karena pemberitaan sudah menyebar, jadi saya hanya bisa diam tanpa pembelaan. Ini juga yang mungkin banyak publik tidak tahu, bahwa SK mawapres 2015 saya dicabut tanpa ada proses investigasi," terangnya.
Secara pribadi, Ibrahim merasa dirugikan dengan hal itu. Bukan karena tidak menjadi Mawapres lagi, melainkan dirugikan dengan pemberitaan tentang pencabutan Mawapres.
"Yang seakan-akan mengonfirmasi kepada publik, bahwa saya sudah dihukum dan dinyatakan bersalah," kata dia.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UII, Ratna Permata Sari membenarkan bahwa permintaan keterangan atas tuduhan pelecehan yang dituduhkan pada Ibrahim dilakukan lewat telepon.
"Hal tersebut sudah ditanggapi langsung oleh Ibrahim via telpon," ucapnya.
Selain itu, Ibrahim juga tidak dipanggil oleh tim dari UII, untuk bertemu dan dimintai keterangan secara langsung. Karena yang bersangkutan berada di Melbourne.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Masuk DPO, Orang Tua Penelantar Bayi di Sleman Diduga Sudah ke Luar Jogja
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Ini 3 Link DANA Kaget yang Bisa Diklaim Anti Ribet
-
UU Perpustakaan Terancam Tak Terlaksana? Hari Literasi Internasional DIY di Ujung Tanduk
-
Demo Memanas, TNI Dikerahkan? Pakar Hukum: Itu Salah Besar!
-
Trauma 98 Mengintai? Mahasiswa Jogja Geruduk DPRD, Soroti Keterlibatan TNI dalam Aksi Massa!
-
Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini