SuaraJogja.id - Berangkat dari kurangnya minat anak-anak terhadap dunia literasi, sejumlah pemuda di Yogyakarta menginisiasi wadah berbagi cerita, melanggengkan eksistensi dongeng.
Bagi Diaz Radityo, anak-anak di era digital terlalu disibukkan dengan gawai yang acapkali memberikan pengaruh kurang baik; mengikis minat terhadap dunia literasi hingga memicu mereka akrab dengan kata-kata kasar yang tersebar di internet.
"Masa-masa golden age dan masa sekolah dasar itu merupakan pondasi penting untuk masa depan, imanjinasi mereka yang luas akan terpangkas dengan kata-kata kasar seperti itu," ujar Diaz ketika ditemui tim SuaraJogja.id, Senin (24/8/2020).
Beberapa kondisi ini membuat Diaz tergerak untuk mencetuskan Edutania, komunitas literasi untuk anak-anak Yogyakarta dengan senjata khas berupa dongeng.
Baca Juga: Sapardi dan Puisi Pada Suatu Hari Nanti. Selamat Jalan Eyang!
Berpegang teguh pada niatan untuk mendampingin anak-anak mengakses literasi sejak dini, Edutania mantap untuk tidak menarik biaya dalam memberikan pendampingan literasi.
"Kami tidak mengharapkan finansial, kami hanya ingin berbagi agar anak-anak ini dasar literasinya terbentuk," beber Benediktus Febriyanto, Co-Founder Edutania.
Dengan dongeng, dari cerita untuk menemukan cinta
Ketika ditanya mengapa dongeng menjadi hal yang penting untuk anak-anak, Febri menyebut, salah satunya karena ada sisi emosional yang akan didapat, berupa rasa cinta dan perhatian.
Ia mencontohkan bagaimana dongeng erat kaitanya dengan pengalaman masa kecil, yang membuat orang merasa dekat dengan si pendongeng, yang dalam hal ini adalah orang tua atau keluarga.
Baca Juga: Cantik! Gaun Pengantin Disney Hadirkan Nuansa Pernikahan ala Negeri Dongeng
"Ternyata dari dongeng itu kita bisa merasakan perhatian, merasa dicintai. Di situ ada emosional kita, merasakan kedekatan dan kebersamaan kita dengan orang tua," katanya.
"Lewat cerita kita bisa menemukan cinta. Cara mudahnya seperti ini, ketika kita bersama pasangan dan ia tak mau bercerita, apakah kita dapat menemukan rasa cinta? sulit kan?" imbuhnya.
Di sisi lain, Diaz mengatakan dongeng dapat berperan dalam tumbuh kembang anak dari sisi melatih fokus dan motorik anak melalui audio dan visual, serta memantik rasa ingin tahu.
Dengan munculnya rasa ingin tahu, sambungnya, daya berpikir dan imajinasi anak akan terus berkembang yang bermanfaat tak hanya untuk kemampuan di sekolah, namun juga berguna dalam membangun karakter.
Bercerita sejak 2017
Edutania didirikan sejak 2017 lalu. Bersama dengan semua anggota di dalamnya, komunitas ini malang melintang, berkeliling Yogyakarta untuk bercerita guna mengenalkan serunya dunia literasi bagi anak-anak jenjang Paud hingga SMP.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku