SuaraJogja.id - Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada masyarakat di tengah kemungkinan bencana yang diprediksi meningkat dalam beberapa bulan mendatang. SE bernomor 360/2340 itu berisi tentang Imbauan Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Terhadap Kemungkinan Dampak Puncak Musim Kemarau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Ariadi mengatakan SE tersebut sebagai stimulus untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana yang meningkat di musim kemarau tahun ini. Pasalnya menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau akan memasuki puncaknya pada Agustus-November.
"Dengan SE ini diharapkan masyarakat bisa lebih responsif dalam melakukan berbagai upaya antisipasi dan tentunya juga wasapa terhadap dampak puncak musim kemarau yang akan datang," ujar Ariadi, kepada awak media ketika di temui di kantornya Rabu (26/8/2020).
Ariadi menjelaskan terdapat empat poin utama yang dimuat dalam SE tersebut. Pertama adalah imbauan agar masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih di lingkungannya. Hal itu mengingat ada 41 kalurahan di Kulon Progo yang masuk daerah rawan kekeringan.
Poin Kedua, ialah masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas khsusunya dalam membuang puntung rokok dan membakar sampah sembarang. Pasalnya dari data yang ada, 70 persen kejadian kebakaran hutan terjadi karena human error atau kelalaian masyarakat.
Selain itu dalam poin ketiga, masyarakat diminta untuk selalu mengecek kembali instalasi listrik di rumah masing-masing untuk mencegah terjadinya korsleting listrik. Poin terakhir tertulis masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan sigap dalam mengatasi bencana yang dihadapi.
"Kewaspadaan harus terus dijaga khususnya dalam bencana kebakaran. Masyarakat juga harus siap dalam arti bisa langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran jika memang terjadi kebakaran," tuturnya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo mengatakan SE itu sudah disebarkan kepada seluruh kepala desa di tingkat kapanewon untuk disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat luas. Pihaknya berharap masyarakat bisa lebih sadar dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam potensi bencana di musim kemarau yang akan datang.
Baca Juga: Peredaran Narkoba di Kulon Progo Tinggi, Mayoritas Jaringan Anak Muda
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Bantul Beri Modal Usaha: 262 Keluarga Siap Jadi Pengusaha Baru
-
Viral! Spanduk Protes Warnai Jalan Gedongan-Tempel: Pengendara Terancam, Kapan Diperbaiki?
-
Baru 5 Titik Resapan Air Tersedia, DIY Rentan Banjir, Ini Kata DLHK
-
Kerusakan Imbas Aksi Berujung Ricuh Capai Rp28 Miliar, Polda DIY Kebut Perbaikan
-
Dapat 'Angpao Digital' Setiap Hari? Ini Trik Ampuh Berburu Saldo DANA Kaget