SuaraJogja.id - Dua orang pemuda yang membacok serta merampas HP milik siswa SMK Muhammadiyah Wonosari, Muharom Puji Nugroho berhasil diamankan oleh jajaran Polres Gunungkidul. Saat ini kedua pelaku telah ditahan di ruang tahanan Polres Gunungkidul.
Kanit Pidum Polres Gunungkidul, Ipda Iradat Alfm Putra menjelaskan, usai kejadian, orangtua korban Sukardi langsung melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya tersebut.
Pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan juga rekaman CCTV di lokasi kejadian dan di jalan yang sekiranya dilalui para pelaku.
"Berbekal rekaman CCTV kami berhasil mengidentifikasi pelaku. "ungkapnya, Kamis (27/8/2020) ketika dikonfirmasi awak media.
Pihaknya mendapat informasi jika pelaku kediamannya berada di Sleman. Polisi langsung memburu ke rumah terduga pelaku tersebut.
Namun ketika polisi sampai di rumahnya, ternyata pelaku tidak berada di rumahnya. Polisi pun langsung menyebar untuk mengumpulkan informasi lain.
Akhirnya polisi berhasil meringkus tersangka di sebuah warung angkringan di kawasan Sleman. Dua orang yang berhasil diringkus adalah HF (21) dan AS (24), keduanya warga Tempel Sleman.
Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga menyita sepeda motor yang digunakan oleh mereka.
"Pelaku kami amankan di wilayah Sleman pada 22 Agustus 2020 lalu. Kami juga sita handphone dan tas untuk barang bukti,"tambahnya.
Baca Juga: Lumpuh, Edo Saputra Bocah Asal Gunungkidul Cari Uang Jajan dari Layangan
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan oleh polisi, kedua pelaku memang pernah melakukan aksi kriminalitas di wilayah Pakem, Sleman Yogyakarta. Keduanya juga terlibat kasus pengeroyokan dan saat itu ditangani oleh jajaran Polsek Pakem untuk mempertanggungiawabkan perbuatannya.
"Kasus ini bukan klitih, tetapi penjambretan. Keduanya dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,"paparnya.
Ia beralasan aksi yang dilakukan keduanya karena motif ekonomi. Pelaku melukai korban agar korban tidak melakukan pengejaran. Sementara untuk klitih, pelaku melakukan penganiayaan namun tidak ada motif yang melatarbelakangi.
Muharom Puji Nugroho (16) pelajar harus menjalani perawatan di rumahnya di Padukuhan Nogosari 1, RT 05/RW 01, Kalurahan Bandung Kepanewonan Playen Gunungkidul akibat luka bacok yang dideritanya.
Pelajar kelas 11 SMK 2 Muhammadiyah Wonosari ini kini lebih banyak berbaring di rumah karena perut sebelah kanan mendapat 38 jahitan.
Anak kedua dari Sukardi (63) ini menjadi korban Klitih pada hari Sabtu (22/8/2020) dinihari. Perut sebelah kanannya terpaksa mendapat 38 jahitan usai dibacok oleh 4 orang tak dikenal, Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD
-
Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek