Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 14:33 WIB
Area check-in Bandara YIA Kulon Progo terpantau lenggang, tidak ada antrean yang mengular seperti biasa, Sabtu (4/4/2020) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Yogyakarta International Airport, atau Bandara YIA, yang tepat pada Jumat (28/8/2020) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah menyediakan ruang khusus untuk pelaku UMKM. Tidak tanggung-tanggung, ratusan UMKM dapat ditampung di area tersebut.

"Kami telah menyiapkan area tenant untuk UMKM seluas 1.500 meter persegi di dalam terminal, yang dapat menampung 300 UMKM dan area seluas 880 meter persegi di Gedung Penghubung yang dapat mengakomodir 170 UMKM," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi kepada awak media di Bandara YIA.

Faik mengatakan bahwa penyediaan area untuk UMKM tersebut sebagai sebagai bentuk komitmen Angkasa Pura I untuk tetap merangkul pelaku usaha yang berada di area sekitar Bandara YIA.

elain itu, pfasilitas tersebut juga berguna untuk membangkitkan kembali produk-produk UMKM lokal agar mampu bersaing dengan produk internasional, khususnya di Bandara YIA.

Baca Juga: Resmikan YIA, Jokowi Sebut sebagai Bandara Terbaik di Indonesia

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi adanya area khusus UMKM yang tersedia di Bandara YIA.

Menurutnya, hal itu menjadi ciri khas sendiri sekaligus juga dapat dimanfaatkan untuk membantu pelaku UMKM.

"Area UMKM ini sangat menarik untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal dan membantu perputaran ekonomi di area sekitar Bandara YIA," ujar Budi Karya.

Pihaknya juga mengapresiasi kinerja yang baik antara Angkasa Pura I dengan Pemda dalam mengurus pembangunan bandara sejak awal hingga akhir.

Seperti yang dikatakan Jokowi, Bandara YIA menjadi standar baru dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca Juga: Bisa Jadi Pilihan Pemula UMKM, Bisnis Ini Mampu Berkembang di Masa Pandemi

Perlu diketahui bahwa Bandra YIA dirancang dengan arsitektur bergaya modern, tetapi tetap menggambarkan ciri khas budaya Yogyakarta di desain eksterior dan interiornya.

Ciri khas itu dapat dilihat melalui instalasi karya seni atau artwork yang telah terpasang di beberapa titik bandara.

Tidak sembarangan, instalasi karya seni yang ada di bandara dihasilkan dari sejumlah seniman lokal Yogyakarta.

Bahkan juga terdapat instalasi dari beragam area yang telah didesain secara khusus untuk menjadi etalase Yogyakarta, Kulon Progo, dan sekitarnya, khususnya bagi desa-desa terdampak pembangunan bandara.

Budi Karya berharap, pasca-diresmikannya Bandara YIA ini, turisme di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, makin meningkat.

Tentu hal itu juga akan diimbangi oleh sarana moda transportasi yang terkoneksi langsung ke YIA.

"Segala transportasi sudah dipersiapkan, mulai dari kereta hingga bus antarmoda. Tadi saya sempat nyoba naik Damri, dan beberapa waktu lalu juga naik kereta, semua pelayanannya baik," tandasnya.

Load More