Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 17:19 WIB
dr Jenny peluk peti jenazah suaminya sebelum dimakamkan. - (Twitter/@aik_arif)

SuaraJogja.id - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Papua Barat, dr Titus Taba meninggal dunia akibat covid-19. Istrinya yang juga terpapar, memeluk peti mati suaminya sesaat sebelum dimakamkan.

Potret mengharukan dibagikan oleh akun Twitter @aik_arif Kamis (27/8/2020). Ada dua foto yang dibagikan. keduanya sama-sama menunjukkan seorang mengenakan hazmat warna merah muda duduk disamping peti mati warna putih.

Dalam keterangannya disampaikan bahwa seseorang dalam hazmat merah muda itu adalah dr Jenny, istri dari almarhum dr Titus Taba. Kedunya sama-sama terpapar covid-19.

Sayang, sang suami pergi menghadap sang kuasa terlebih dahulu. Sementara dr Jenny masih mengikuti perawatan intensif untuk terbebas dari covid-19. Meski begitu, ia masih setia mendampingi sang suami.

Baca Juga: Dukung Produk Lokal, Bandara YIA Siap Tampung Ratusan UMKM

Foto pertama menunjukkan seorang wanita duduk di atas kursi. Sekitar satu meter dari tempatnya duduk, ada sebuah peti jenazah berwarna putih. Dari bahasa tubuh yang terlihat, wanita itu terlihat lesu.

Sedangkan foto kedua menunjukkan wanita tersebut memeluk peti jenazah di depannya. Kepalanya bertumpu pada satu tangan yang tergeletak di atas peti jenazah. Foto tersebut seolah menggambarkan kesedihan yang mendalam.

"Trenyuh, dr Jenny, istri almarhum dr Titus Taba, Ketua IDI Papua Barat, juga dalam pemulihan covid-19, mendampingi jenazah suaminya. dr Titus adalah dokter ke-94 yang meninggal karena Covid-19. Masih juga kita abai? Mau seberapa banyak lagi yang mesti meninggal?," tulis akun @aik_arif dalam keterangannya.

Sejak diunggah, foto tersebut sudah disukai lebih dari 16 ribu pengguna Twitter. Ada sembilan ribu lebih yang membagikan ulang dan ratusan lainnya meninggalkan komentar.

"Rakyat bisa apa? Jangankan beli masker, buat makan aja susah. Kedua, bukankah sudah ada rencana rezim @jokowi untuk impor dokter asal Cina? Jadi, Pemerintah aja tidak menaruh perhatian khusus," tulis akun @mukidi_penipu.

Baca Juga: PSI Arahkan Dukungan ke Halim-Joko di Pilkada Bantul, Ini Alasannya

"Tetap masalahnya bukan cuma covid tapi komplikasi yang lain, jadai jangan mengkambing hitamkan covid," komentar akun @efendir1892.

"Terus kitanya di rumah aja gitu ya kak. Gak kerja dan gak ngapain-ngapain. Mau makan apa kami kak? Mau seberapa banyak lagi orang yang mencuri hp demi belajar anaknya? Gak ngerti definisi abainya dalam bentuk apa? Seakan-akan semua orang salah. Dah lah males," tanggapan akun @Fadell_Muhamad.

Sementara akun @airiinbae menanggapi, "Aku kalau jadi presiden kerjaannya nangis terus kali ya, rakyatnya pada ngeyel banget."

Load More