SuaraJogja.id - Usai mengunjungi Keraton Yogyakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Gedung Agung. Ditemani Menteri BUMN, Erick Thohir dan Mensesneg Pratikno, orang nomor satu di Indonesia ini membagikan 1.000 sembako kepada masyarakat
Pantauan suarajogja.id, Jokowi bersama rombongan datang ke Gedung Agung pukul 17.13 wib. Sejumlah masyarakat sudah berbaris di sisi timur gedung agung Yogyakarta.
Tiap warga memegang kupon putih sebagai alat penukar sembako yang disiapkan di halaman Gedung Agung sisi timur. Seluruh warga diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak saat mengantre di luar gedung.
Jokowi yang mengenakan batik coklat-hitam bercelana panjang hitam mendekat ke barisan warga di dalam halaman Gedung Agung sisi timur. Dirinya tetap menjaga jarak dan melihat situasi pembagian sembako ditemani Menteri BUMN dan Mensesneg.
Baca Juga: Gelar Operasi Curas, Polda DIY Gulung 26 Tersangka dan 42 Barang Bukti
Tak sedikit warga yang berada di luar pagar Gedung Agung memanggil orang nomor satu di Indonesia ini untuk mendekat. Gayung bersambut, Jokowi akhirnya menjawab panggilan masyarakat dan mendekati pagar pembatas. Dirinya hanya melambaikan tangan kepada warga yang berharap bisa berfoto selfie.
"Tadi maunya bisa foto selfie, tapi jika kondisi seperti ini (Covid-19) berbahaya, saya hanya memfoto dia dari jauh," ujar Krisna, salah seorang warga Yogyakarta yang berada di luar pagar Gedung Agung.
Ditemui terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa bantuan sembako berjumlah lebih kurang 1.000 paket. Pembagian dilakukan secara acak yang menyasar pedagang dan tukang becak di sekitar Malioboro.
"Ada 1.000 paket sembako tadi yang disiapkan. Sembako ini dibagikan secara mendadak ke pedagang pasar, pedagang kaki lima, serta masyarakat yang melintas," ungkap Heroe yang ikut memantau pembagian sembako dari luar Gedung Agung.
Ia menjelaskan, warga penerima sembako diharuskan menjaga jarak. Mereka wajib mengenakan masker saat masuk ke dalam Gedung Agung.
Baca Juga: Investasi di DIY Anjlok Selama Pandemi, Gunungkidul Paling Terdampak
"Tetap harus mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Pakai masker dan jaga jarak," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Lawan Afghanistan Dilarang Santai, Timnas Indonesia U-17 Tetap Tampil Habis-habisan
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
Timnas Indonesia 'Terbang' ke Piala Dunia U-17, Peran Liga Jadi Sorotan
-
Siapa Aufaa Luqman? Pemuda Solo Gugat Jokowi Karena Sulit Dapatkan Esemka
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal