SuaraJogja.id - Baru menjalani tugas selama dua bulan sebagai Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Sudjarwoko sudah mendapat tugas baru. Mantan Diresnarkoba Polda NTB ini dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Utara sebagai Kapolres.
Mutasi di jajaran Polri tersebut sesuai dengan surat telegram Kapolri Nomor: ST/2248/VIII/KEP/2020 tanggal 3 Agustus 2020 dan ST/2249/VIII/KEP/2020 tentang mutasi jabatan perwira di lingkungan Polri.
Bergantinya posisi Kapolresta Yogyakarta, Sudjarwoko digantikan oleh Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro. Serah terima jabatan sendiri digelar di Mapolda DIY dan diteruskan dengan upacara penyambutan di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (2/9/2020).
Kombes Pol Sudjarwoko menyebut bahwa bertugas selama dua bulan bersama jajaran Polresta Yogyakarta cukup berkesan. Kendati demikian dia mengaku tidak bisa berlama-lama di Kota Pelajar.
Baca Juga: Muncul 29 Kasus Baru di DIY, 12 Warga Kota Jogja Positif COVID-19
"Dalam sambutan saya, dunia ini kan panggung sandiwara, ceritanya mudah dibaca, kita hanya lakonnya saja, yang mengatur adalah sutradara. Sejak pertama menjadi Kapolresta Yogyakarta, kota ini bukan impian saya, tapi kota khayalan saya. Artinya saya ingin berlama-lama di sini, tetapi itu hanya rencana saya, semua kembali kepada Tuhan," terang Sudjarwoko usai upacara penyambutan di Mapolresta Yogyakarta, Rabu.
Dirinya mengapresiasi kinerja para anggotanya meski hanya dua bulan. Kegiatan Gumaton, operasi pengamanan yang dilakukan tiap malam di Tugu Pal Putih, Malioboro dan Keraton itu tak lepas dari sorotannya.
"Bertugas dua bulan ini saya mengapresiasi tugas para anggota. Mereka secara inisiatif bisa bergerak, terlebih saat kegiatan unjuk rasa, semuanya bisa terkendali," kata dia.
Berpindah menjadi Kapolres Metro Jaya, Sudjarwoko tak banyak memberi pesan kepada Kapolresta baru. Dia menganggap bahwa Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro merupakan senior yang mampu menjalankan tugas dengan baik di Kota Pelajar.
"Saya tidak berani memberi pesan karena dia (Purwadi) senior saya. Kami cukup kenal dekat dan saya tau beliau ini, kemampuannya cukup baik. Jadi untuk mengelola Yogyakarta ini apalagi beliau orang Jogja, saya kira kecillah (bisa diatasi)," terang dia.
Baca Juga: UGM: Pergerakan Manusia Sebabkan Mutasi COVID-19 Sampai ke Jogja dan Jateng
Sebelum diresmikan sebagai Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, merupakan mantan Kapolresta Balerang, Kepulauan Riau. Pria kelahiran Wirobrajan, 9 November 1971 cukup senang bisa kembali ke Jogja.
"Saya juga pernah mengabdi sebentar di Polresta Yogyakarta walau sebentar. Soal kenangan pasti ada ya Yogyakarta tidak banyak berubah ya. Artinya butuh penyesuaian ke depan," terang Purwadi.
Menjabat sebagai Kapolresta Yogyakarta, Purwadi tak memungkiri ada perbedaan yang mencolok di bidang politik. Berbeda dengan Kepulauan Riau, Kota Yogyakarta memiliki perlakuan khusus.
"Jika disana (Balerang, Kepri), banyak warga yang berjualan. Jadi mereka berjuang untuk penghidupan. Di Jogja ini politiknya kental sekali, sampai jadi barometer di Indonesia. Artinya ada perlakuan khusus," terang Purwadi.
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup