Remaja tersebut juga sempat ditawari, apakah ingin langsung dibawa ke kantor polisi atau ingin bertemu dengan orangtuanya terlebih dahulu. Dengan suara pelan ia menjawab ingin bertemu dengan orangtuanya lebih dulu.
Setelah terjadi perdebatan cukup lama antara karyawan minimarket mengenai bagaimana cara menangani remaja tersebut. Anak berbaju koko itu kemudian mencoba memberikan penjelasan.
"Kalau bener ini seperti yang bapak bilang tadi, kalau ini bukan produk Yahudi ya saya gak mau nyolong. Tapi kalau bener itu produk Yahudi saya akan maling terus," ujar remaja tersebut.
Ia seolah memberikan ancaman untuk tetap mencuri di minimarket itu jika menjual barang-barang yang dibuat oleh kaum Yahudi. Namun, ia juga berjanji enggan mencuri jika itu bukan barang milik Yahudi.
Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Bertambah, 2 Kasus dari Klaster Soto Lamongan
Dengan sabar, karyawan minimarket itu menjelaskan, bahwa jika remaja itu dendam dengan kaum Yahudi, mencuri barang mereka bukanlah solusi. Sebab, jika terjadi pencurian, yang rugi adalah karyawan toko yang menjaga, bukan pemiliknya karena barang sudah dibeli.
Karyawan itu juga menambahkan, jika membenci produk Yahudi, remaja itu cukup tidak perlu membeli barang-barang mereka, tapi bukan mencuri. Bagaimanapun alasannya, mencuri tetaplah tindakan yang salah.
"Saya punya duit banyak di rumah. Saya bisa beli barang-barang ini," aku remaja yang tertangkap mencuri tersebut.
Ia mengaku memiliki banyak uang dan mampu untuk membeli barang-barang tersebut. Namun, ia memang sengaja enggan untuk membayar barang-barang yang diambil karena merasa itu merupakan produk kaum Yahudi.
Sempat diancam untuk dibawa ke kantor polisi, remaja tersebut terlihat ketakutan. Namun, ia masih terus memberikan pembelaan bahwa yang ia lakukan bukanlah pencurian.
Baca Juga: Catat, Keluarga Terdampak Pandemi di DIY Bakal Dapat Bansos Beras 30 Kg
Remaja tersebut bahkan menyampaikan bahwa yang ia lakukan adalah menyelamatkan para karyawan toko agar tidak menjual produk-produk milik Yahudi. Pemahaman itu ia terima dari seorang guru agama ditempatnya mencari ilmu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen