Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 03 September 2020 | 14:19 WIB
Partai Amanat Nasional (PAN) memberi SK rekomendasi dukungan kepada bapaslon Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo untuk Pilkada Bantul 2020 di kantor DPD PAN Bantul, Jalan Dr Soepomo, Jetak, Ringinharjo, Bantul, Kamis (3/9/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Teka-teki tentang dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilkada Bantul tahun ini terjawab sudah. Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo akhirnya yang menjadi pilihan PAN.

"Teka-teki silang beberapa bulan ini akhirnya terjawab bahwa PAN telah menandatangani dan memberikan surat rekomendasi sebagai partai pengusung untuk mendukung pemenangan kepada pasangan Halim-Joko Purnomo (JP)," kata Ketua DPD PAN Bantul Mahmud Ardi Widanto kepada awak media setelah penyerahan SK di kantor DPD PAN  Bantul, Jalan Dr Soepomo, Jetak, Ringinharjo, Bantul, Kamis (3/9/2020).

Ardi menuturkan, keputusan ini melalui berbagai survei dan proses musyawarah yang panjang. Menurutnya, mulai dari hasil rapat pleno di tingkat cabang hingga ke tingkat pusat, pihaknya sudah menyatakan hal yang sama, yakni mendukung bapaslon Halim-Joko.

Selain itu, Ardi juga menegaskan, PAN akan menginstruksikan semua kadernya untuk membantu pemenangan bapaslon yang telah ditentukan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) itu.

Baca Juga: Dukung Menantu Jokowi, PAN Harap Ada Pembaruan dari Tokoh Muda

Pihaknya mengungkapkan akan menindak tegas sesuai administrasi partai bagi kader yang tidak turut berjuang memenangkan pasangan Halim-JP.

"Semua kader PAN harus solid untuk memenangkan Halim-Joko di Pilkada Bantul tahun ini. Kalau memang ada yang tidak taat, akan diberikan sanksi," tegasnya.

Ardi mengatakan, sebelumnya PAN dan PDI Perjuangan sudah pernah berkolaborasi pada Pilkada Bantul. Hal itu membuat pihaknya berharap, tahun ini dukungan dari semua partai koalisi bisa membuat kemenangan Halim-Joko menjadi unggul secara lebih signifikan.

Sementara itu Abdul Halim Muslih menilai, sikap PAN memang sempat menjadi teka-teki yang dinanti oleh semua pihak.

Pasalnya, sebelumnya kedua kubu sama-sama sudah saling klaim tentang keputusan PAN, bahkan sebelum SK rekomendasi resmi ini turun.

Baca Juga: Profil Abdul Halim Muslih, Wabup Bantul yang Bakal Bersaing dengan Petahana

"Memang sikap dan keputusan PAN yang bisa dikatakan datang di saat injury time ini sangat ditunggu-tunggu dan membuat banyak pihak berdebar-debar. Hal itu menunjukkan bahwa PAN adalah partai yang sangat penting di Bantul ini," kata Halim.

Selain berterima kasih terhadap dukungan dari PAN, Halim menegaskan perlunya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak untuk bisa memajukan Bantul ke arah yang lebih baik lagi. Menurutnya, Bantul bukan hanya golongan atau bahkan partai tertentu, saja tapi milik semua warga Bantul.

Menurut Halim, koalisi partai pendukung yang telah menyatakan dukungan kepada pihaknya merupakan kumpulan partai yang sudah memiliki reputasi. Hal itu terlihat dari tokoh-tokoh besar yang telah lahir dari setiap partai itu.

"Mulai dari PDI Perjuangan didirikan oleh Megawati, PAN ada Amien Rais, Demokrat punya SBY, dan PKB ada Gus Dur. Semua tokoh nasional, semua pernah jadi presiden. Oleh sebab itu, mari kita wujudkan harmoni seperti itu di Bantul ini untuk Indonesia yang lebih harmonis," ungkapnya.

Halim menganggap bahwa saat ini koalisi partai pengusung yang telah bergabung dapat dikatakan sebagai koalisi mayoritas. Pasalnya, ia dan pasangannya, Joko Purnomo, sudah didukung oleh 25 kursi yang itu setara dengan 55,5 persen suara yang ada.

Diketahui sebelumnya, bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo resmi mendeklarasikan diri maju pada Pilkada Bantul pada Jumat (28/8/2020) di Tempuran Banyu Kencono, Dusun Karet, Pleret, Pleret, Bantul. Pasangan ini didukung oleh tujuh partai politik, yakni PDIP, PKB, Demokrat, PBB, PSI, Partai Gelora, dan PAN.

Load More