Pasien positif corona bunuh diri dengan melompat dari Rumah Sakit Royal Prima Medan. Pasien positif corona itu ternyata sudah menjalani perawatan selama 11 hari dan menunggu masa pemulihan.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, dr Haris Yudhariansyah saat dikonfirmasi.
"Iya kita dapat informasi ada pasien Corona yang sedang dirawat, meninggal diduga karena meloncat. Dia sudah 11 hari dirawat di Royal Prima," kata Aris Yudhariansyah, Rabu (5/8/2020).
Belum diketahui pasti penyebab pasien bunuh diri. Sebab masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Meski tidak merinci identitas pasien yang tewas, Aris mengatakan jika pasien yang dirawat sedang dalam tahapan penyembuhan.
"Kalau motifnya kita gak tahu. Tapi ini kan lagi tahap penyembuhan, jadi kita gak tahu apa penyebabnya," ujar Aris.
Ditanya lebih lanjut, mengapa pasien bisa meloncat dari jendela, Aris menjelaskan biasanya pasien yang dalam tahap penyembuhan sudah diperkenankan beraktifitas di dalam.
"Di situlah rata-rata yang dirawat kan pasien dengan kondisi ringan hingga sedang. Jadi kalau sudah tahap penyembuhan, bisa beraktivitas lah," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui seorang pasien Corona yang sedang dirawat, bunuh diri dengan meloncat dari lantai 12 ke lantai 6 gedung Rumah Sakit Royal Prima Medan.
Baca Juga: 33 Warga Tertular, Kasus Positif COVID-19 di DIY Tembus 1.507
Berdasarkan penuturan pihak pengamanan rumah sakit, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Korban diketahui seorang perempuan yang diperkirakan berumur 30 tahun.
Di Surabaya
Pasien virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya bunuh diri. Pasien itu lompat dari lantai 6, Gedung Al Aqso.
Humas RS Haji Surabaya, Djati Setyo Putro menjelaskan pasien berinisial MS (43) ini ditemukan tewas di pelataran bawah, gedung Al Aqso RS.
"Memang pasien bunuh diri, sakitnya karena dia positif Covid 19, warga Semampir Tengah. Pasien baru kemarin datang ke IGD, kalau datang ke IGD kan pasti discreening penyakitnya apa, sampai di rapid, ternyata dia positif, dia juga pernah Swab hasilnya positif, terus di Rumah Sakit Haji akan dilakukan Swab kedua kali, memastikan itu positif atau tidak, karena sudah positif kami isolasi di Gedung Al Aqso lantai 6, memang khusus untuk ruang isolasi," ujarnya kepada SuaraJatim.id, Kamis (30/7/2020) sore.
Si pasien diduga depresi mengetahui jika dirinya positif virus Corona. Ia akhirnya bunuh diri dengan cara melompat melalui jendela.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
DPRD DIY Pasang Badan, Lawan Kebijakan PPATK yang Bekukan Rekening Warga Tanpa Bukti
-
Dampak Ekonomi Tol Jogja-Solo: 6 Exit Tol di Sleman Diharapkan Dongkrak Pariwisata dan Kuliner
-
Aksi Nekat Maling Sasar SD di Sleman, Uang Puluhan Juta Lenyap! Polisi Turun Tangan
-
Borobudur Dipakai Promosi Jogja? Blunder Dinas Pariwisata Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Mulai Agustus 2025: Pelajar Gunungkidul Bisa Cek Kesehatan Gratis! Ini Targetnya