SuaraJogja.id - Salah satu mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, dikabarkan positif Covid-19.
Pihak kampus pun langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Klinik Pratam dan Puskesmas Depok II segera melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang kontak dengan mahasiswa berinisial AA tersebut.
AA diketahui berstatus positif Covid-19 tanpa gejala.
Ia diketahui terpapar setelah melakukan swab mandiri.
Baca Juga: Jelang Pendaftaran Bapaslon Pilkada Sleman, Bawaslu Tegaskan Hal Ini
Berikut kronologi hingga kemudian AA diketahui positif Covid-19.
Tanggal 28 Agustus 2020
AA melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dalam rangka persyaratan perjalanan ke luar negeri mahasiswa.
Tanggal 31 Agustus 2020
AA melakukan sidang pendadaran secara tatap muka dengan protokol pencegahan Covid-19 dan mengenakan masker.
Sebelum memasuki area kampus suhu badan AA diperiksa dan terbukti di bawah 37,5 C.
Di dalam ruangan terdapat lima orang terdiri dari AA, dosen penguji dan dosen pembimbing.
Baca Juga: Bawaslu Temukan Ratusan Pemilih Bermasalah, Begini Respon KPU Sleman
Selama di dalam ruang menerapkan physical distancing.
Tanggal 1 September 2020
Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) AA menyatakan positif Covid-19 dengan tanpa gejala (asimptomatik)
Tanggal 1 September 2020
Pimpinan UPNVY dan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 UPNVY berkoordinasi dengan Puskesmas Depok II merespon dengan melakukan penelusuran pihak – pihak yang pernah kontak dengan AA.
Tanggal 2 September 2020
Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 UPNVY menerbitkan surat perihal kasus konfirmasi dan kontak erat Covid-19
Tanggal 2 September 2020
Rektor UPNVY menerbitkan Surat Perintah Nomor. 210/UN62/KP.15/2020 tentang Karantina Wilayah, Isolasi Mandiri, Sterilisasi dan Penyediaan Kebutuhan Protokol Kesehatan.
Tanggal 3 September 2020
Puskesmas Depok II mengeluarkan kebijakan dan jadwal PCR test kepada pihak - pihak yang terbukti melakukan kontak erat dan kontak singkat.
Lebih jauh, sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, pihak rektorat memutuskan untuk menutup salah satu fakultas tempat AA belajar.
Penutupan tersebut dilakukan selama 7 hari.
Selain ditutup, pihak kampus juga sudah meminta petugas yang berwenang untuk melakukan sterilisasi di ruangan dan lingkungan fakultas tersebut.
Sementara, dosen, karyawan dan mahasiswa yang sempat kontak dengan AA diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Berita Terkait
-
Tampang AKP Dadang, Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Tembak Mati Kasat Reskrim!
-
Kronologi Lengkap Kasus Pemerasan Ria Ricis oleh Mantan Karyawan: Diminta Rp 300 Juta?
-
Kronologi Kasus Mary Jane Veloso: Lolos dari Hukuman Mati Hingga Bakal Pulang ke Filipina
-
Kronologi Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan UI, Nestapa Lulus 20 Bulan?
-
Terungkap! Kronologi Perseteruan Sengit Pablo Benua vs Farhat Abbas: Awal Mulanya Bagaimana?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo