SuaraJogja.id - Isyana Srasvati bersama Rayhan Maditra Indrayanto sang suami menceritakan perjalanan mereka di dunia musik dan apa arti musik dalam kehidupan mereka. Terutama dalam lagu terbaru "Lexicon", Isyana menyampaikan beragam emosi yang ia rasakan di balik pembuatannya, termasuk bagaimana peran musik untuk kesehatan mental Isyana.
Mengawali videonya, Isyana menceritakan bahwa ia sudah dikenalkan dengan musik sejak usia 3 tahun. Namun, ia mulai serius menekuni dunia musik sejak usia 7 tahun, ditandai dengan mengikuti beberapa les musik.
Isyana juga menjelaskan, ada kemungkinan kecintaannya dengan dunia musik berasal dari darah sang ibu, yang juga merupakan seorang musikus. Hal tersebut tidak disangkal oleh sang suami, seorang dokter yang juga lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Rayhan, bakat musik istrinya bisa hadir dari ibunya. Ia mengatakan, hal tersebut berasal dari Nature and Nurture, yakni kebiasaan-kebiasaan yang dilalui Isyana sejak kecil.
Baca Juga: Selama 2 Hari, Bapaslon Pilkada Bantul Jalani 10 Jam Tes Kesehatan
Sejak belia, Isyana sering dibiasakan mendengar musik klasik. Namun, ia juga menyampaikan bahwa saat dirinya beranjak remaja dan mulai mengenal beragam genre musik, hatinya tetap terpaut pada musik klasik.
"Karena buat aku musik klasik itu bawa energi baru buat diriku," ujar Isyana, yang duduk di samping suaminya.
Sempat mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, Isyana merasa bahwa musik adalah bahasanya. Sebab, saat ia marah dan kecewa atau mengalami emosi lainnya, musik menjadi media untuk mengekspresikan emosinya.
Ketika bertumbuh dewasa, Isyana menyadari bahwa musik adalah hidupnya. Ia menjadi tidak bisa berpisah dari musik, yang selalu menjadi media untuknya dalam menyampaikan banyak hal.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa untuk mengenal dirinya seutuhnya adalah dengan memahami lirik dan musik yang ia bawakan. Sebab, dalam kehidupan sehari-hari, ia sulit untuk menyampaikan emosi-emosi itu.
Baca Juga: Supaya Dapat Pupuk Bersubsidi, Petani Bantul Wajib Punya Kartu Tani
"Biasanya aku kalau bikin lagu itu aku simpan sendiri. Sampai selesai semua konsepnya dan sebagainya, baru aku dengerin ke orang-orang," imbuh Isyana.
Untuk bisa membuat sebuah lagu, Isyana biasanya harus menunggu sebuah momentum. Biasanya ia mengalami kesulitan untuk menyampaikan emosi-emosi tersebut, bahkan kepada suaminya sendiri.
Dalam album terbarunya yang berjudul Lexicon, Isyana menuangkan proses pendewasaan yang sudah ia alami. Mendapat tanggapan dari para penggemar yang merasakan emosi dalam album tersebut pun membuat ia cukup terharu.
Selama lima tahun terakhir, Isyana sendiri tidak pernah membaca komentar dari para penggemarnya karena ketika membaca, Isyana mengaku merasakan jantungnya berdebar lebih kencang sampai ia pucat. Menurut suaminya, ada kemungkinan trauma yang sebelumnya dialami oleh Isyana ikut berpengaruh, sehingga wanita itu tidak ingin membaca komentar sejak dulu.
Namun, dalam album terbarunya ini, Rayhan sempat memaksa istrinya untuk membaca komentar-komentar yang mengharukan. Dari dorongan tersebut, Rayhan akhirnya membantu membacakan komentar untuk istrinya.
"Menurut aku ada perubahan yang signifikan setelah bertahun-tahun kamu enggak mau baca komentar," ujar Rayhan kepada istrinya.
Melihat perubahan pada istrinya, yang mulai terbuka dengan perasannya, Rayhan merasa bersyukur. Untuknya, yang sehari-hari berdekatan dengan Isyana, ia benar-benar merasakan perubahan dari lahirnya album ketiga Isyana.
Tonton diskusi lengkap Isyana dan suaminya DI SINI.
Rayhan menilai bahwa album tersebut tak tercipta hanya sebagai karya musik saja. Sementara Isyana mengakui bahwa setiap membawakan lagu tersebut, ia menjadi teringat dengan memori yang ada di balik lagu ciptaannya tersebut.
Akhirnya, ia menjadi tidak bisa menahan tangis setiap membawakan lagu itu. Namun, setelah membawakan lagu itu di depan para pendengarnya, Isyana terkadang merasa lega saat pulang, seolah emosinya sudah tersampaikan dengan baik.
"Aku enggak tahu ya, kalau aku sedih malah dengerin lagi sedih. Kalau sedih malah pengin disedih-sedihin gitu lo," imbuh Isyana.
Dari album terakhir, penyanyi klasikal itu mengatakan sulit untuk menjawab pertanyaan titik terendah yang ia alami dalam menciptakan lagu-lagu tersebut. Baginya, saat menulis lagu, ia merasa seolah sedang menjalani sesi terapi bersama psikolog.
Ia juga menambahkan bahwa selain suami dan keluarganya, musik adalah hal yang paling ia percaya. Sebab dalam menciptakan atau mendengarkan musik, Isyana merasa tidak ada yang menghakimi dirinya.
Saat memproduksi Lexicon, Isyana mengaku sedang ingin mengeluarkan banyak emosi. Sebelum lagu tersebut jadi sempurna, Isyana selalu mendengarkan demo yang ia buat sendiri. Baginya, saat lagu itu selesai, ia merasakan kelegaan emosi yang luar biasa.
Mengakhiri video diskusinya dengan sang suami, Isyana dan Rayhan berpesan agar penonton videonya dapat memahami dan merasakan emosinya lebih baik. Mereka juga berpesan agar yang melihat video ini bisa berdamai dengan perasaan masing-masing dan mengambil manfaat dari diskusi mereka.
Sejak diunggah pada Senin (7/9/2020), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 7.000 kali. Sementara, ada seribu lebih pengguna YouTube yang menyukai video tersebut. Dari ratusan komentar yang ditinggalkan warganet, tidak sedikit yang merasa tersentuh dengan diskusi itu.
Berita Terkait
-
Penjelasan Lengkap Rieka Roslan Mengapa Direct License Lebih Adil Buat Pencipta Lagu
-
Ultah ke-30, Tipe-X Gelar Tur Orkestra dan Rilis Album ke-8
-
Curhat Cinta Jadi Lagu: Clara Riva Ciptakan Karya dari DM Penggemar
-
Hailee Steinfeld Akhirnya Kembali Bermusik Lewat Soundtrack Film Sinners
-
Vadesta Meminta Doa Restu Untuk Cinta Masa Depan dalam Single Terbaru Anagata
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan