SuaraJogja.id - Aktris Zaskia Adya Mecca membagikan rahasia terapi yang dijalani putranya. Untuk meredakan gejala sinus yang dialami Kaba, Zaskia mengajaknya pergi ke pantai rahasia di salah satu sudut Yogyakarta.
Melalui akun YouTube keluarganya The Bramantyos, Zaskia membagikan momen ketika ia dan keluarga pergi ke pantai. Video tersebut diambil seminggu sebelum ia melahirkan anak kelimanya.
Menggunakan mobil, Zaskia membawa suami dan anak-anaknya ke sebuah pantai yang ada di Wonosari, Gunungkidul. Ia menceritakan bahwa sejak tiga bulan berada di kota gudeg, putranya kembali mengidap sinus.
"Jadi karena perubahan musim, tiba-tiba musim kemarau. Mulai banyak juga nyamuknya dan dari yang di Jogja anginnya dingin berubah jadi panas banget," terang Zaskia dalam videonya.
Baca Juga: Pantai Lagundri dan Pantai Sorake, Dua Pantai Indah di Pulau Nias
Ia menceritakan, kondisi tersebut berpengaruh kepada anak ketiganya. Akibat sinus yang kambuh, setiap malam Kaba merasakan kesulitan bernapas. Setelah diperiksa ke dokter alergi, ia disarankan untuk terapi pantai.
Menurut dokter, angin pagi di pantai sangat baik untuk terapi. Akhirnya, mereka memutuskan untuk pergi ke pantai sekaligus untuk berlibur, mengingat sebentar lagi Zaskia akan melahirkan kala itu, suaminya, Hanung, khawatir sang istri kesulitan berlibur setelahnya.
Satu setengah jam perjalanan dari kediamannya, Zaskia menyetir sendiri kendaraan roda empatnya. Hari pertama pergi ke pantai, keluarganya sempat mengalami mabuk perjalanan karena jarak yang ditempuh cukup jauh dengan medan yang tidak mudah.
Putri pertamanya, Sybil, sempat takut bermain dekat dengan laut. Sebab, putrinya itu baru membaca novel berjudul "Hafalan Sholat Delisa" yang menceritakan mengenai bencana tsunami di Aceh, sehingga cerita tersebut cukup berpengaruh pada kondisi mental Sybil.
Sementara anak keempatnya, Bhre, juga sempat menangis ketika tiba di pantai. Kali pertama bermain dengan kondisi pantai seperti it membuat putra keempat mereka cukup takut dan panik. Hari itu menjadi proses pengenalan keluarganya dengan suasana pantai.
Baca Juga: Tanah Warga di Kalbar Hilang Tergerus Lautan
Selesai bermain di pantai, mereka diundang untuk pergi ke bukit milik rekan Hanung.
Di sana mereka menikmati beragam makanan seafood seperti lobtser. Dari situ, mereka mendapat informasi pantai yang lebih aman untuk anak-anak mereka.
"Tempat yang luar biasa, belum ada pengunjung sama sekali dan jalannya terjal tadi," ujar Hanung, menjelaskan pantai yang baru ia lihat.
Pantai tersebut seperti tempat rahasia karena berada di tengah tebing. Selain itu, adanya karang di dekat pantai membuat ombak tidak serta merta menghambur ke daratan. Selain lebih bersih, tempat itu juga menjadi lebih aman untuk anak-anaknya.
Hari kedua, mereka pergi dengan mengajak sang nenek berkunjung ke pantai rahasia tersebut. Belajar dari pengalaman pertama, mereka bangun lebih pagi pukul 05:00 WIB untuk melakukan perjalanan.
Berangkat dengan kondisi langit yang masih gelap, sebagian besar anak-anaknya tidur selama perjalanan menuju pantai. Selain dengan keempat anaknya, mereka juga mengajak sepupu yang berusia sepantaran anaknya.
Lihat keseruan Zaskia dan keluarga saat lakukan terapi pantai DI SINI.
"Karena kita udah tahu medannya, jadi kita berangkat lebih pagi. Aku juga udah makan jadi gak mabuk lagi, kita juga milih treknya yang lebih mulus aja sih," imbuh Zaskia.
Tiba di pantai, terlihat anak-anaknya menjadi lebih nyaman bermain dekat dengan lautan. Mereka bermain kejar-kejaran dengan ombak. Meskipun masih berteriak saat bertemu ombak, tetapi Bhre sudah mulai terbiasa dengan kondisi pantai.
Terasa seperti pantai milik pribadi, tidak ada pengunjung lainnya selain keluarga mereka. Dua hari pergi ke pantai, ia melihat kondisi sinus putranya berkurang cukup banyak meskipun menurutnya terapi itu sebaiknya dilakukan satu minggu sekali.
Selain melakukan terapi pantai, mereka juga tetap melakukan terapi obat dari dokter. Putranya juga mulai kooperatif untuk pergi ke dokter dan mengonsumsi obat.
"Dari dulu kalau disuruh milih gunung atau pantai, aku selalu milih pantai karena aku suka aja suasananya," terang Zaskia.
Menutup videonya, Zaskia berpesan kepada yang menyaksikan videonya, jika ada keluarganya yang mengalami asma, mereka perlu melakukan terapi pantai.
Tidak hanya berdampak untuk putranya, tapi terapi itu juga berhasil saat diterapkan kepada adiknya, Haikal.
Sejak diunggah pada Senin (7/9/2020), video tersebut sudah disaksikan lebih dari 13.000 orang. Ada seribu lebih pengguna YouTube yang menekan tanda jempol.
Dari ratusan komentar yang ditinggalkan warganet, banyak yang sengaja menonton karena penasaran dengan pantai yang dikunjungi Zaskia sekeluarga.
Berita Terkait
-
Pantai Lagundri dan Pantai Sorake, Dua Pantai Indah di Pulau Nias
-
Tanah Warga di Kalbar Hilang Tergerus Lautan
-
Korban Hilang di Parangtritis Ditemukan SAR Gabungan di Pantai Cangkring
-
Epic! Balap Liar Di Sirkuit Antimainstream, Kok Merinding Lihatnya
-
Tim SAR Gabungan Kerahkan 10 Personel Cari Wisatawan Hilang di Parangtritis
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?