SuaraJogja.id - Jumlah kasus positif COVID-19 di DIY kembali bertambah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, ada tambahan 24 kasus baru, Selasa (08/09/2020).
Tambahan 24 kasus baru didapat dari hasil pemeriksaan 544 sampel dan 437 orang. Hingga 8 September 2020, total sampel yang sudah diperiksa mencapi 56.395 sampel. Sedangkan total orang yang diperiksa sebanyak 43.979 orang.
"Sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY mencapai 1.595 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Selasa sore.
Dari jumlah tersebut, 5 kasus muncul di Gunung Kidul. Sebanyak 4 orang diantaranya ibu-ibu asal Kapanewon yang tertular dari kasus sebelumnya kasus 1.482, perempuan 71 tahun yang saat ini sudah meninggal dunia.
Yakni kasus 1.578 perempuan, 57 tahun, kasus 1.579 perempuan, 38 tahun, kasus 1.580 perempuan dan 41 tahun dan kasus 1.581 perempuan, 68 tahun. Satu kasus lain juga tertular kasus 1.482, yakni kasus 1.599 laki laki, 54 tahun.
Sementara Kota Yogyakarta mencatatkan 6 kasus baru. Empat kasus diantaranya masih dalam penelusuran, yakni kasus 1.589 laki laki, 46 tahun dan kasus 1.590 perempuan, 38 tahun, kasus 1.596 perempuan, 53 tahun dan kasus 1.598 laki laki, 47 tahun.
Dua kasus lain muncul pasca mereka pulang dari luar kota. Yakni kasus 1.586 laki laki, 31 tahun yang punya riwayat perjalanan dari Pekanbaru serta kasus 1.597 laki laki, 60 tahun yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta.
Bantul juga mencatatkan 6 kasus baru. Dua diantaranya masih dalam penelusuran, yakni kasus 1.577 laki laki, 37 tahun dan kasus 1.587 perempuan, 38 tahun.
Tiga kasus lain muncul karena tertular pasien sebelumnya. Yakni kasus 1.582 perempuan, 38 tahun dan kasus 1.583 perempuan, 2 tahun serta kasus 1.585 laki laki, 55 tahun yang positif dari hasil tracing kontak kasus positif.
Baca Juga: Beredar Pesan Rantai Operasi Masker Denda Rp250 Ribu, Ditlantas DIY: Hoax
"Satu kasus lain, yakni kasus 1.584 perempuan, 59 tahun dari hasil skrining pasien," jelasnya.
Kabupaten Sleman hari ini juga mencatatkan 6 kasus baru. Sebanyak 5 kasus diantaranya juga masih dalam penelusuran, yakni kasus 1.588 laki laki, 50 tahun, kasus 1.591 perempuan, 42 tahun, kasus 1.592 perempuan, 38 tahun, kasus 1.593 laki laki, 49 tahun dan kasus 1.595 laki laki, 40 tahun. Satu kasus lain dari hasil tracing kontak kasus 1.444, yakni kasus 1.594 laki laki, 58 tahun.
"Satu kasus terakhir dari Kulon Progo, yakni kasus 1.600 perempuan, 58 tahun yang punya riwayat perjalanan dari Semarang, Banjarnegara," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen