
SuaraJogja.id - Unit Pelaksanaan Tugas (UPT) Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman mengevakuasi ular sanca kembang di rumah warga wilayah Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati Sleman, Rabu (9/9/2020) malam.
Ular sepanjang tujuh meter tersebut berada di rumah warga bernama Ike Suwarti.
Kasi Operasional dan Investigasi Kebakaran Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Sleman Suwandi menuturkan, evakuasi dilakukan pada pukul 20.10 WIB.
"Benar kemarin [Rabu] seorang warga meminta bantuan kami untuk mengevakuasi ular sanca kembang sepanjang tujuh meter di rumahnya," terang Suwandi, dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Heboh, Ular Sanca Muncul di Tamansari, Terbesar yang Pernah Ditemukan
Ia menjelaskan bahwa ular yang berada di rumah Ike dikhawatirkan mengganggu penghuni rumah, yang di antaranya masih bayi dan anak-anak.
"Memang ular itu dipelihara sejak kecil, dari tahun 2016 sudah ada di rumah itu. Karena ada anak kecil dan bayi di sana, keluarga memutuskan untuk dievakuasi [ularnya]," kata dia.
Bukan tanpa alasan pemilik melepas hewan peliharaannya. Sebab, kepala rumah tangga yang biasa mengurus ular itu tengah terbaring di rumah sakit.
"Pemilik merasa terbebani karena kepala rumah tangga sakit dan dirawat di RS, sehingga tidak ada yang mengurus apalagi istri dan anak-anak takut," jelas Suwandi.
Dalam evakuasinya, kata Suwandi, sebanyak enam personel diterjunkan. Evakuasi berjalan lancar, tidak ada yang terluka karena ular sudah jinak sejak empat tahun lalu.
Baca Juga: Angkut Ayam Potong, Sopir Tak Sadar Truknya Nyelonong ke Rumah Warga
"Evakuasi berjalan lancar, kami mengangkut dengan mobil dan kami amankan terlebih dahulu di Posko Damkar Beran," ungkap dia.
Untuk tetap mempertahankan kelestarian hewan tersebut, ular yang diberi nama Janu itu sudah diserahkan ke kebun binatang mini di Sendangadi, Mlati, Sleman.
"Hari ini, ular seberat 200 kilogram tersebut sudah kami serahkan ke Mini Zoo Jogja Exotarium di Sendangadi. Harapannya, kelestariannya tetap terjaga dan bisa menjadi wahana edukasi," jelas Suwandi.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada jika menemukan ular di tempat tinggal.
Jika menemukan jenis ular berbahaya yang mengancam jiwa, lanjut Suwandi, penghuni rumah bisa langsung membunuhnya.
"Namun, lebih baik menghubungi pihak Damkar untuk membantu evakuasi. Selama ini masyarakat yang mendapati ular di sekitar tempat tinggalnya selalu meminta bantuan Damkar karena ketika kami menangkap, akan kami rilis dan dilepasliarkan jauh dari permukiman warga," tambah dia.
Berita Terkait
-
Tren Hewan Peliharaan Meningkat: Petfest Indonesia 2025 Hadirkan Gabriel Feitosa dan Jackson Galaxy
-
Level Old Money Raline Shah Beda, Pelihara Kawanan Rusa di Rumah!
-
Musim Mudik, Hotel Kucing Kebanjiran Pelanggan
-
8 Tips Mudik Bawa Hewan Peliharaan, Ciptakan Perjalanan Aman dan Tenang untuk Anabul
-
8 Tempat Penitipan Hewan Peliharaan di Semarang saat Mudik Lebaran
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi Pelembap untuk Remaja, Aman dengan Harga Terjangkau
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Aman Tak Menyumbat Pori-pori
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
Terkini
-
Tanpa Pungutan Apapun, Klaim Link Saldo DANA Kaget Berjumlah Ratusan Ribu Rupiah di Sini
-
Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan
-
Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas
-
Jangan Sampai Ketipu, BI Ungkap Modus Peredaran Uang Palsu di Jogja, Begini Cara Menghindarinya
-
DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025