Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 10 September 2020 | 18:10 WIB
Butet bersama keluarganya menikmati kuliner soto Pak Wongso di Jl Jendral Sudirman, Yogyakarta. - (YouTube/ButetKartaredjasa)

SuaraJogja.id - Mulai aktif menggunakan kanal YouTubenya, Butet Kartaredjasa membagikan salah satu kuliner asli Jogjakarta yang menggugah selera. Meski tak lebih populer dari gudeg, namun peredaran soto di Jogja dinilai sama bervariasinya.

Dalam video berdurasi 4 menit 12 detik, Butet membagikan salah satu kuliner soto favoritnya. Namanya, Soto Pak Wongso atau lebih dikenal sebagai soto sumuk. Lokasinya berada di sebrang McD Jalan Jendra Sudirman timur Jembatan Gondolayu.

Terletak di dalam sebuah kedai kecil berukuran 3x4 meter membuat pengunjung yang datang sering merasa gerah atau sumuk. Dari kondisi itulah tempat ini kemudian lebih dikenal sebagai soto sumuk.

Bersama dengan sang istri, Butet kembali berkunjung ke salah satu tempat makan langganannya sejak remaja. Ia memesan tiga mangkuk soto dengan nasi, ditambah sepiring gorengan empal sapi.

Baca Juga: Beredar Poster Foto Paslon di Jalanan, Bawaslu Sleman: Itu Menyalahi Perbup

"Yang paling legendaris di soto sumuknya Pak Wongso ini gorengannya," ujar Butet sembari menusukkan garpu ke salah satu potongan empal goreng.

Ia menyebutnya sebagai empal bergedel, dari satu potong yang ia ambil, dikatakan bisa menjadi lauk untuk satu mangkok soto. Terlampau enak, Butet sampai menggeleng-gelengkan kepala saat menjelaskan kenikmatan empal goreng tersebut.

Sembari menggigit empal yang ia pegang, ia mengaku kagum dengan kombinasi soto panas dengan daging sapi tersebut. Ia menjelaskan, bahwa saat pagi, biasanya juga tersedia gorengan seperti babat ataupun iso.

Butet nampak lahap menikmati semangkok soto daging sapi tersebut. Setiap sendokan yang masuk ke mulutnya, membuat ia menggeleng karena kelezatannya. Sesekali ia bahkan mengacungkan jempolnya menunjukkan keistimewaan soto tersebut.

"Ini ada lemaknya ini, enak pol. Gurihnya empal itu terasa banget nempel di langit-langit mulut. Dikombinasi dengan gurihnya kuah yang penuh kaldu daging sapi," ujar Butet.

Baca Juga: Kontak dengan Warga Positif Corona, Empat Pamong di Gunungkidul Dikarantina

Dari definisi yang telah ia paparkan sebelumnya, Butet menyebutkan bahwa soto tersebut memiliki citarasa yang sangat Jogja. Menurutnya, dunia soto di Jogja sama seperti gudeg, sate dan tongseng. Semuanya penuh dengan variasi dari masing-masing pedagang.

Ada banyak soto yang disajikan di Jogjakarta, salah satu yang berbasis daging sapi adalah Soto Pak Wongso. Sejak bersekolah di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR), ia sudah biasa makan di tempat itu saat pulang sekolah.

Butet bersama keluarganya menikmati kuliner soto Pak Wongso di Jl Jendral Sudirman, Yogyakarta. - (YouTube/ButetKartaredjasa)

Lihat nikmatnya Butet menyantap semangkok soto DISINI

Ukuran kedainya yang cukup kecil dan menimbulkan sensasi gerah, justru membuat soto ini menjadi mudah diingat. Bagi Butet selain mendapatkan citarasa soto yang sangat lezat, saat berkunjung ke warung Pak Wongso ia mendapatkan bonus keringat gerah.

Berbicara soal harga, semangkok soto favorit seniman monolog ini dibandrol seharga Rp 12.000. Begitu juga dengan harga sepiring gorengan kesukaan Butet, baik empal, iso maupun babat seporsi dihargai Rp 12.000 saja.

"Jadi kalau kita makan soto semangkok Rp 12.000, empal sepotong Rp 12.000, dan teh gak sampai Rp 30.000 bisa mendapatkan kelezatan yang istimewa," ujar Butet.

Sejak diunggah Kamis (10/9/2020), video tersebut sudah disaksikan lebih dari 100 kali. Ada 25 tanda suka yang ditinggalkan warganet dan beberapa komentar yang langsung tergiur ingin menjajal sajian istimewa ala Butet tersebut.

Load More