SuaraJogja.id - Lewat video singkat yang diunggah di akun Instagram pribadinya @sripurnomosp, Bupati Kabupaten Sleman ingatkan warga angka pasien positif covid-19 masih tinggi. Ia berpesan agar masyarakat tidak terbuai dengan keadaan hanya demi menjalankan roda ekonomi.
Sri Purnomo membagikan video berdurasi satu menit. Dalam tayangan tersebut menampilkan beberapa foto dirinya saat terjun langsung dalam memantau penanganan covid-19 di wilayahnya. Berupa kumpulan foto, video itu dilengkapi dengan musik pengiring dan kalimat penjelas tentang covid-19.
Keterangan dalam video tidak jauh berbeda dengan yang ia tulis di Instagram. Sri Purnomo mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir. Bahkan angka pasien terkonfirmasi positif justru meningkat selama beberapa waktu terakhir.
Di DIY sendiri, angka pasien positif covid-19 sudah mencapai lebih dari 1000 orang. Ia menyampaikan perlunya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menekan angka penyebaran covid-19. Kuncinya adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Terlilit Hutang, Dua Karyawan Gelapkan 700 Kardus Mie Instan
"Masker hukumnya wajib dipakai ketika sederek Sleman bepergian, ke mana saja, kapan saja," tulis Sri Purnomo dalam keterangannya.
Tonton peringatan Sri Purnomo soal wabah corona DISINI
Bukan menghimbau, Sri Purnomo mengaku memaksa masyarakat Sleman untuk tetap patuh dengan protokol kesehatan. Bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk menjaga orang-orang tersayang di sekitar kita agar terhindar dari wabah corona.
Sri Purnomo berpesan agar masyarakat bisa menjaga satu sama lain, serta saling mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap masyarakat jangan sampai lengah dalam menghadapi situasi saat ini.
Sejak diunggah, video itu sudah ditayangkan lebih dari lebih dari 300 kali. Kumpulan foto yang disajikan rata-rata menunjukkan Sri Purnomo berada dibalik balutan APD ikut memantau langsung penanganan cvodi-19 ditempatnya.
Baca Juga: Puluhan Tenaga Kesehatan Sleman Terpapar Covid-19, Ini Dugaan Penyebabnya
Berita Terkait
-
Desa Wisata Brayut, Tempat untuk Mempelajari Ragam Kebudayaan khas Jogja
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Jadwal BRI Liga 1: Peluang Persib Bandung Segel Gelar Juara?
-
Desa Wisata Grogol, Tempat Menarik untuk Mempelajari Kebudayaan Khas Jawa
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Thailand Halal, Harga Murah Dijamin Kualitasnya
-
Darurat Judi Online, Generasi Muda Lebih Kenal Kakek Zeus Ketimbang Pahlawan Nasional
-
7 Produk Skincare Korea Halal Izin BPOM, Cocok buat Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Tangkal Kawung Hadirkan Gula Aren Kekinian dalam Bentuk Bubuk dan Cair
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang