SuaraJogja.id - Video TikTok yang menampilkan seorang wanita memberi isyarat tangan korban kekerasan berseliweran di media sosial.
Namun sayang, video itu kini viral karena seorang pria berseragam polisi menyandingkan dirinya dengan video tersebut sambil mencemooh wanita di video itu.
Di video yang disebutkan pertama, tampak seorang wanita berpakaian tank top hitam menghadap ke kamera.
Wajahnya sembab dan matanya bengkak, serta ekspresi wajahnya sedih. Sambil sesenggukan berusaha menghentikan tangis, wanita itu memberi isyarat tangan korban kekerasan.
Baca Juga: Viral Video Begal Payudara, Pelaku Habis Dihajar Massa saat Beraksi
Ia membuka telapak tangannya di depan kamera, lalu menekuk ibu jarinya ke telapak tangan, kemudian menggenggam ibu jarinya itu dengan empat jari yang lain.
Isyarat tangan ini diperkenalkan sebuah yayasan perempuan di Kanada bagi para korban kekerasan yang membutuhkan bantuan, tetapi kesulitan untuk menghubungi pihak berwenang.
Selama pandemi Covid-19 diketahui aktivitas lebih banyak dikerjakan di rumah.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Selama itu pula, jumlah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat, sehingga Kanada merancang gerakan tangan itu supaya korban tak dicurigai pelaku ketika mencari bantuan.
Baca Juga: Tetangga Dengar Suara Wanita Dicekik di Hotel, Korban: Tolong Saya Disiksa
Namun, seorang pria berseragam polisi yang kini sedang viral justru menghujat tindakan wanita yang mempraktikkan isyarat tersebut.
Berduet dengan video itu, pria tersebut mengatakan bahwa seharusnya orang yang mengalami kekerasan langsung melapor ke polisi atau ke keluarga, bukannya membuat video TikTok.
"Ini orang, ya kan, harusnya kalau mengalami kekerasan telepon polisi, telepon keluarga, nanti keluarganya yang menghubungi polisi, atau datang ramai-ramai banyak orang atau telepon temen-temen, share loc, ya. Malah bikin konten di TikTok," kata dia.
Pernyataannya tersebut sontak banjir kritik pedas warganet. Sebagai aparat penegak hukum, responsnya terhadap video isyarat tangan korban kekerasan itu dinilai tak pantas dan terkesan abai terhadap korban kekerasan.
Saat ini, video pengguna akun TikTok @pakpol39 itu viral di Twitter setelah diunggah pada Minggu (13/9/2020) oleh akun @notnorgaard.
"Lah ya elu juga malah duetin bukannya ngehubungin mbaknya dan dilaporin ke pihak berwenang," kicaunya.
Seketika warganet menyerbu cuitan tersebut dengan beragam respons. Hingga kini bahkan sudah ada ribuan warganet yang me-retweet video tersebut.
Banyak dari mereka yang sependapat dengan @notnorgaard dan lantas menumpahkan amarah serta mengecam tanggapan pengguna akun TikTok @pakpol39 terhadap video wanita yang diduga sebagai korban kekerasan.
"Julid bgt ni org asli, gmn coba org mau percaya minta pertolongan polisi, polisinya aja gini," komentar seorang warganet.
"Lah elu make seragam bukannya d dm malah d duetin. pansos ape bang? haduh," tambah akun lainnya.
"KALO GITU MAH BUAT APA DIBIKIN GERAKAN ISYARAT BEGITU," cuit seorang warganet yang lain.
Berita Terkait
-
Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
-
Demo UU TNI Berujung Ricuh, LBH Ansor Buka Posko Pengaduan Korban Kekerasan Aparat
-
Inspiratif! Pesantren Kilat Ajarkan Tuli Membaca Alquran dengan Isyarat Tangan
-
Tuai Pujian Karena Bantu Korban KDRT, Publik Bandingkan Anies dan Gibran: Kalah Sama yang Bagi-bagi Susu..
-
Kala Empati Lebih Bermakna dari Kata-kata dalam Film Isa Pa with Feelings
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan