Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 14 September 2020 | 12:15 WIB
Gus Miftah memberikan komentar film Tilik di tepi pantai. - (YouTube/Gus Miftah Official)

SuaraJogja.id - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, Gus Miftah Habiburrohman menyampaikan tanggapannya mengenai penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber. Dalam unggahannya, ia berpesan agar masyarakat tidak saling menyudutkan salah satu kelompok.

Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber baru saja mengalami kejadian tidak mengenakkan. Ia ditusuk saat tengah memberikan ceramah di kota Bandar Lampung. Akibatnya lengan bagian kanannya terluka cukup parah hingga perlu mendapatkan perawatan.

Kejadian bermula saat Syekah Ali Jaber tengah memberikan ceramah di atas panggung. Ia terlihat duduk di atas sebuah kursi dan di sisi kirinya ada dua orang wanita. Tiba-tiba dari arah kanan datang seorang pemuda yang berlari dan menyerang Syekh Ali Jaber.

Pemuda itu menusukkan pisau ke lengan kanan ulama keturunan bangsa timur tersebut. Sempat terkejut, Syekh Ali Jaber sempat berdiri dan memandangi pemuda yang langsung melarikan diri tersebut. Sementara pisau masih menancap di lengan kanannya.

Baca Juga: Lurah Positif, Kantor Kalurahan Jetis Ditutup Hingga Waktu Belum Ditentukan

Beruntung, kejadian tersebut tak membuat ulama yang hafal isi kitab suci umat muslim tersebut kehilangan kesadaran. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Peristiwa ini pun langsung menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Menanggapi peristiwa malang yang dialami ulama tersohor tersebut, Gus Miftah ikut memberikan reaksi lewat akun media sosialnya. Ia mengunggah video peristiwa penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber. Dalam keterangannya ia berdoa agar Tuhan melindungi seluruh ulama dan guru-guru umat muslim.

"Ya Allah lindungilah para guru-guru kami, mohon doanya untuk Syekh Ali Jaber. Beliau ditusuk orang tak dikenal," tulis Gus Miftah dalam keterangannya Minggu (13/9/2020) dengan emoji menangis.

Unggahan tersebut sendiri sudah dilihat lebih dari 400 ribu pengguna Instagram. Selanjutnya, Gus Miftah juga mengunggah foto penangkapan pelaku penusukan. Terlihat seorang pemuda dengan kaos biru terbaring di lantai. Mulutnya bersimbah darah dan kedua tangannya terikat.

Terlihat ada sekelompok orang yang mengelilingi pemuda tersebut. Beberapa diantaranya melakukan interogasi kepada pemuda tersebut, siapa yang menyuruhnya menusuk Syekh Ali Jaber. Sambil ketakutan, pemuda itu meringkuk dan mencoba melindungi wajahnya berkata yang tidak jelas.

Baca Juga: Ruang Isolasi Penuh, RSUD Wates Sulap Lantai 2 Jadi Area Karantina Darurat

Dalam keterangannya, Gus Miftah menjelaskan bahwa pelaku pemusukan sudah diamankan. Ia juga berpesan kepada masyarakat luas agar tidak menyudutkan salah satu pihak atau kelompok tertentu. Biarkan petugas berwenang yang melakukan kerja penyelidikan secara profesional.

"Nggak usah menyudutkan kelompok tertentu, biarkan polisi bekerja dengan profesional," tulisnya.

Selanjutnya, video penangkapan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber itu sudah ditayangkan lebih dari 480.000 kali. Ada banyak komentar yang disampaikan warganet di kolom komentar. Mulai dari yang geram dengan pelaku hingga yang menyebutkan beragam kebaikan Syekh Ali Jaber sebagai seorang ulama kondang.

"Saran aja sih, hipnotis dia, biar dia jujur bilang semuanya kenapa bisa terjadi," tulis akun @dadisupriadi_bangdad.

"Betul Gus jangan sangkut-pautkan kok jaman presiden dulu gak gini presiden sekarang gini apa hubungannya woy. Gak nyambung," komentar akun @chantika_dyan.

Semantara akun @wifiq_arofah mengatakan, "Astaghfirullah, masih muda banget. Kasihan lihat dia dipukulin sampai kaya gitu. Tapi kok ya tega nusuk ulama. Sedih lihat generasi muda kaya gini."

"Tidak menyudutkan kelompok tertentu Gus. Tapi apa yakin kasus ini diusut smpai tuntas," tanggapan akun @ningmas.bysn.

Load More