Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 14 September 2020 | 15:10 WIB
Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Kalimatnya mulai terbata-bata dan suara Alissa menjadi serak saat membahas keluarga para dokter dan tenaga medis yang ditinggalkan. Ia mengucapkan maaf saat air mata mengucur dari sudut matanya dan membasahi pipi karena rasa bersalah kepada para pahlawan kesehatan tersebut.

Alissa berpesan, bahwa meski masyarakat tidak bisa mengembalikan nyawa mereka yang pulang akibat gugur di medan pertempuran. Namun, masyarakat bisa iku bertanggungjawab untuk menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi hampir oleh seluruh penduduk bumi ini.

Load More