Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Rabu, 16 September 2020 | 12:09 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjenguk ulama Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/9/2020) / Foto : KSP

SuaraJogja.id - Pendakwah Ustaz Yahya Waloni angkat bicara terkait penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber. Yahya Waloni terlihat meledak-ledak menumpahkan amarahnya lantaran kasus penusukan itu.

Dalam pernyataannya lewat kanal Youtube resminya, Rabu (16/9/2020), Ustaz Yahya Waloni tegas menuding kelompok Komunis dan pihak anti-Pancasila yang mendalangi penusukan Syekh Ali Jaber.

“Darah kami mendidih mendengar Syekh Ali Jaber ditusuk,” demikian dikatakan Ustaz Yahya Waloni seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com.

Ustaz Yahya tak habis pikir ketika pelaku bernama Alfin Andrian disebut mengalami gangguan kejiwaan. “Ini tindakan kriminal yang berencana. Penusuk itu pasti disuruh komunis,” katanya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Kena Tusuk, Menag Imbau Panitia Pengajian Ikut Jaga Ulama

Apa yang dia sampaikan dinilai sangat beralasan. Karena orang yang membenci para ulama hanyalah orang-orang Komunis dan pihak anti Pancasila.

Atas hal ini, dia kemudian menyerukan kepada umat Islam agar tak tinggal diam atas aksi ini. Dia tak terima para ulama diganggu dengan pihak-pihak yang Anti Islam.

“Orang yang berani menganiaya ulama adalah anti-Pancasila. Komunis!”

Ustaz Yahya Waloni kemudian menyinggung siapa sosok Syekh Ali Jaber yang jadi target penusukan. Kata dia, Syekh Ali Jaber adalah ulama yang sangat mencintai Alquran.

Atas hal inilah Ustaz Yahya merasa berang, karena sejatinya ulama adalah warisan Nabi yang mesti dijaga keberadaannya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk, HNW Bandingkan dengan Perlindungan Ulama di AS

Yahya juga menyatakan dirinya sudah sangat muak melihat kriminalisasi terhadap para ulama. Karena itu, ia menantang para komunis untuk berhadapan langsung dengan dirinya.

“Hei orang-orang komunis, tunjukkan wajahmu. Jangan bersembunyi dengan menyuruh orang-orang yang tidak cinta agamanya,” tantangnya.

Bahkan, ia menyatakan siap berperang melawan para komunis dan meneggakkan Alquran di Indonesia. “Saya siap memimpin para ustaz untuk perang melawan komunis,” kata dia.

Load More