SuaraJogja.id - Pendakwah Syekh Ali Jaber menolak penusukan yang dialaminya saat berdakwah di Lampung dikaitkan dengan masalah perbedaan politik maupun perbedaan aliran.
Selama 12 tahun berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber mengaku tidak pernah menyinggung masalah khilafiyah dan tidak pernah mendapat celaan di media sosial.
Pernyataan tersebut disampaikan Syekh Ali Jaber dalam tayangan talkshow TV One, Rabu (15/9/2020), untuk meluruskan opini yang tengah dibangun oleh Haikal Hassan Baras, juru bicara Presidium Alumni 212.
Dalam tayangan tersebut, Haikal Hassan Baras mengungkapkan keanehan yang terjadi karena orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bisa dengan meyakinkan memilih sasarannya, yakni seorang ustaz.
Baca Juga: Kehabisan Duit Buat Pulang ke Lampung, SY Nekat Gadaikan Motor Sewaan
Dalam berbagai peristiwa, kata dia, ODGJ itu cuma menyerang satu orang yakni ustaz, tidak menyerang membabi buta sebagaimana orang tidak waras pada biasanya. Karena itu, menurut Haikal, wajar jika diduga ada orang yang menggerakkan orang tersebut.
Dia juga mengingatkan, bahwa orang orang jahat itu tidak cuma menggerakkan ODGJ. Tetapi netizen di media sosial juga digerakkan untuk mencaci maki para ulama yang berseberangan dengan pemerintah.
“Jangan cuma melihat orang gila. Medsos lebih keras, mereka (netizen) mencela dan mencaci maki habaib. Kita tahu, Syekh Ali Jaber ini aktivis pendakwah yang sangat istiqomah, bahkan ikut serta dalam (aksi) 411, 212 dan juga menjadi salah satu korban,” ungkapnya.
Mendengar pernyatan itu, Syekh Ali Jaber pun meluruskan.
“Alhamdulillah, 12 tahun berdakwah di sosmed hubungan saya baik dengan tokoh manapun, selalu menjaga perasaan umat, dan saya selalu memimpin umat menjaga kedamaian," tutur Syekh Ali Jaber seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Pendakwah Yahya Waloni Menuding Penusuk Syekh Ali Jaber Didalangi Komunis
"Bahkan sekarang ditugaskan di Pilkada serentak, daerah konflik mendamaikan umat, saya dikirim ke Sumbawa, Bima Lombok Pontianak hingga Kalimantan," kata dia,
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta