SuaraJogja.id - Penggunaan masker scuba dinilai tidak efektif sebagai pencegahan diri terhadap serangan virus Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher RSA UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono, M.Sc., Sp. THT-KL.
"Masker scuba memiliki efektifitas paling kecil hanya sekitar nol sampai lima persen sehingga tidak cukup untuk proteksi," jelasnya, seperti dilansir dari Harianjogja.com.
Artinya, pemakaian masker scuba kurang efektif melindungi area hidung dan mulut penggunanya dari kontak dengan percikan, tetesan, maupun partikel yang mungkin terpapar penyakit yang disebabkan oleh vierus SARS-CoV-2 ini. Oleh sebab itu dia tidak menyarankan pemakaian masker scuba sebagai alat pelindung dari penularan Covid-19.
Baca Juga: Kasus Tertinggi di DIY, 74 Orang Positif COVID-19
"Tidak disarankan pakai scuba atau buff masker karena kemampuan filtarsinya sangat kecil. Masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis yang memiliki efektivitas penyaringan partikel 50-70 persen," tutur pria yang akrab disapa Boni ini.
Masker scuba, lanjutnya, dibuat dari bahan tipis elastis yang hanya terdiri dari satu lapisan kain. Selain itu, bahan yang elastis menjadikan masker memiliki kecenderungan melonggar saat dipakai.
"Bahannya elastis sehingga serat atau pori-pori masker jadi longgar atau membesar. Jadi meski pakai scuba berlapis-lapis akan sia-sia karena bahannya melar,"paparnya.
Lalu penggunaan masker seperti apa yang sebaiknya digunakan masyarakat umum untuk memproteksi diri dari paparan Covid-19? Boni menyampaikan penggunaan masker kain tiga lapis akan membantu mengurangi penularan virus corona dari orang ke orang.
"Kalau pemakaiannya dilakukan secara luas dan benar bisa mengurangi man to man transmission," sebutnya.
Baca Juga: 4.500 Ribu ASN di DIY Ikut Rapid Test Massal, Puluhan Orang Reaktif
Guna mencegah penyebaran Covid-19, Boni meminta masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain menggunakan masker dari bahan yang tepat dan cara pemakaian ya g benar, masyarakat diharapkan tetap menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjalani pola hidup bersih dan sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Bukan Ojol Resmi, Perusak Mobil Polisi saat Ricuh di Sleman Ternyata Pelajar dan Belum Punya SIM
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka