SuaraJogja.id - Seekor ular Sowo Kembang jenis Cinde membuat geger warga Kampung Gedongkiwo RT 62/ RW 12, Kelurahan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Ular sepanjang 3 meter tersebut ditemukan ketika sejumlah pengurus warga menggelar rapat di sebuah gazebo.
Warga kampung Gedongkiwo, Shinta Dewi Sri Murwani (32) membeberkan bahwa penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 wib, Jumat (18/9/2020).
"Awalnya kami rapat pengurus Mina Julantoro, ada 7 orang di gazebo itu. Kebetulan di bawah gazebo kan tempat budidaya ikan nila. Di tengah rapat itu ada suara berisik, tidak seperti biasanya," terang Shinta, Minggu (20/9/2020).
Ia menjelaskan awalnya mengira hanya ikan-ikan itu yang membuat keributan di dalam air. Namun suara tersebut tidak berhenti, Shinta yang duduk di pinggir gazebo mencoba mengecek ke sekitar kolam.
"Saya melihat kepala ular itu keluar kolam dan melata ke sekitar gazebo. Sontak saya teriak ular!, sambil berlari. Seketika pengurus disana (Gazebo) langsung lari semua," ujarnya.
Seluruh peralatan rapat termasuk dompet yang berisi uang kas pengurus tertinggal di gazebo. Shinta mengaku tidak berani mengambil karena ular masih di sekitar gazebo.
"Kami semua kaget dan warga di kampung pada ramai keluar. Jadi waktu itu belum ada yang berani mengevakuasi," jelasnya.
Shinta mengaku tak memanggil Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Pasalnya berselang 10 menit seorang warga yang juga adik Shinta berusaha mengevakuasi.
"Akhirnya ditangkap sama adik saya, dan dimasukkan ke dalam bagor (karung beras) agar tidak lepas lagi," kata dia.
Baca Juga: Lulusan SMA Muha Jogja, Rinaldi Dikenal Pendiam tapi Berprestasi
Evakuasi yang dilakukan selama 10 menit tersebut tak menimbulkan korban. Hanya saja teriakan Shinta menyebabkan satu kampung geger.
"Semua orang di rumah langsung ke gazebo untuk menyaksikan evakuasi ular itu. Syukur tidak ada yang terluka," tambahnya.
Ia menjelaskan, penemuan ular sepanjang 3 meter di lokasi budidaya ikan kampung setempat baru pertama kali. Kendati demikian ular dengan ukuran kecil kerap ditemui oleh warga.
"Karena kampung kami bersebelahan dengan Sungai Winongo tidak menutup kemungkinan didatangi hewan melata ini. Tapi ini baru pertama kali menemukan ular yang ukurannya besar," tambah dia.
Sebelum penangkapan ular tersebut, warga dan pengurus Mina Julantoro sempat dibuat resah karena ada ikan koi yang berukuran besar mati. Tak sedikit ekor nila yang rusak seperti diserang hewan lain.
"Ada beberapa ikan yang mati, ada juga yang ekornya itu seperti digigit. Mungkin ular ini sudah lama berada di sekitar sini hanya saja tidak diketahui warga," jelasnya.
Shinta melanjutkan, hewan melata tersebut telah diserahkan ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias (Pasty). Ular tersebut dihibahkan kepada pengelola pasar atau penjual yang ingin mengadopsi.
"Kami serahkan ke Pasty, jadi tidak kami bunuh dan dibiarkan berkembang biak. Jika dilepasliarkan lagi takutnya kembali ke sini," jelasnya.
Untuk diketahui Kampung Gedongkiwo RT 62/ RW 12, menjadi salah satu kampung yang memanfaatkan aliran irigasi untuk tempat budidaya ikan. Sebelumnya lingkungan kampung tersebut merupakan lokasi kumuh.
Berkat inisiatif warga untuk mengembalikan lingkungan kembali asri. Karang taruna dan warga sekitar merubah aliran irigasi tersebut menjadi tempat budidaya ikan yang dinamakan Mina Julantoro.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna