SuaraJogja.id - Sejumlah jajaran dan perangkat Pedukuhan Nologaten Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman menggelar rapat bersama keluarga untuk menentukan pemakaman jenazah korban mutilasi, Rinaldi Harley Wismanu. Hal itu disampaikan Ketua RW 4, Purwoko saat dikonfirmasi SuaraJogja.id.
"Sampai saat ini kami masih belum mendapatkan informasi yang jelas terkait kedatangan almarhum (Rinaldi). Siang ini sedang kami rapatkan," jelas Purwoko melalui pesan singkat, Minggu (20/9/2020).
Ia membeberkan dalam rapat tersebut akan mengambil keputusan bagaimana kelanjutannya saat jenazah datang. Apakah akan langsung dikuburkan atau diistirahatkan terlebih dahulu di rumah duka.
"Masih akan kami bahas ya, mengingat jenazah sudah lima hari di Jakarta. Kami juga belum tau apakah baiknya disemayamkan dulu atau langsung dikuburkan," terang dia.
Langkah tersebut diambil bukan tanpa alasan. Pasalnya perangkat Kalurahan berupaya meminimalisasi kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.
"Memang upayanya agar tidak ada kerumunan di tengah pandemi seperti ini. Namun akan kami diskusikan dahulu," tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa pemakaman jenazah alumnus UGM Fakultas Ilmu Budaya itu akan dilaksanakan di Sasono Loyo Nologaten. Pihaknya hanya menyiapkan lokasi namun belum ada penggalian.
"Belum kami gali liangnya, kami menunggu kepastian dulu dari Jakarta seperti apa. Harapannya bisa segera dibawa ke Sleman," ujarnya.
Ia mengatakan jenazah Rinaldi sebelumnya masih harus menjalani tes DNA. Almarhum direncanakan akan dibawa pulang melalui jalur darat.
Baca Juga: Dinkes Sleman: Pengawasan Pendatang Agak Kendor, Ketatkan Lagi
"Rencananya setelah tes (DNA) rampung ya langsung dibawa pulang. Tapi sampai saat ini infonya masih belum pasti. Rencananya jenazah dibawa lewat jalur darat," terang Purwoko.
Hingga kini tenda tempat untuk mensalatkan jenazah sudah disiapkan. Warga juga telah mendirikan tenda di lapangan sisi timur rumah almarhum.
Sebelumnya diberitakan, Rinaldi Harley Wismanu ditemukan tewas di lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Rabu (16/9/2020) malam. Tubuh jenazah pria berusia 32 tahun itu dimutilasi oleh pelaku dan disimpan di dalam sebuah koper.
Keberadaan korban sudah tak terdeteksi sejak sejak 9 September 2020 hingga kemudian keluarga melapor pada 12 September.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik